Dengan tetap menhasilkan mutu tinggi, tahan berbagai tekanan lingkungan abiotik dan tahan terhadap tekanan lingkungan biotik seperti hama, penyakit dan gulma.
Serangkaian program pemuliaan tengah dilakukan PIAT UGM dan tim peneliti dari Fakultas Pertanian UGM. Material genetik baru itu di antaranya untuk jenis tanaman pangan seperti padi, bawang merah, tomat, cabai rawit, jagung, terong, mentimun, kedelai, kacang panjang, kacang hijau, kacang koro dan melon.
"Salah satu material genetik baru tanaman padi yang sudah mendapatkan izin pelepasan varietas dari Kementerian Pertanian RI yaitu Gamagora 7," terangnya.
Menurut Taryono, varietas padi itu dirancang untuk memiliki sifat produktivitas tinggi dengan potensi hasil gabah kering giling mencapai 9,80 ton per hektar per musim. Bahkan dari mutu citarasa menyamai beras pulen dan tahan dinamika cuaca ekstrem.
Baca Juga:Pakar dari Unsoed Ingatkan Dampak El Nino : Satu Diantaranya ke Sektor Pertanian
Peneliti Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran Bandung, Agung Karuniawan menuturkan program pemuliaan tanaman melalui pemanfaatan kelimpahan sumber daya genetik merupakan terobosan utama yang perlu dilakukan. Demi mewujudkan produktivitas pangan yang tinggi dan berkelanjutan di Indonesia.
"Saya kira tren dalam program pemuliaan ke depan juga memasukkan aspek kekayaan metabolit di dalam produk untuk mendukung produksi pangan fungsional," ujar Agung.