SuaraJogja.id - Pemerintah Gunungkidul tengah mengusulkan penghapusan jalur Bundelan-Tancep-Ngawen dari Google Map pada musim libur lebaran kali ini. Sebab, Jalur tersebut terkenal sangat ekstrim dan sering terjadi kecelakaan.
Kepala Bidang Transportasi Dinas Perhubungan mengatakan jalur Bundelan merupakan salah satu pintu masuk Gunungkidul melalui Klaten Jawa Tengah. Seringkali warga yang mengandalkan google map untuk ke Gunungkidul melalui Klaten diarahkan ke tanjakan Bundelan ini.
Gunungkidul mengusulkan untuk dihapus dari Google Map karena kemungkinan besar akan banyak kendaraan pemudik yang keluar dari exit tol Boyolali ataupun Solo yang bakal melintas. Sehingga jalur Bundelan dikhawatirkan akan digunakan untuk masuk ke Gunungkidul.
"Jalurnya selama ini rawan kecelakaan. Karena tidak sedikit kendaraan yang tak kuat menanjak,"tutur dia, Kamis (13/4/2023) usai rapat koordinasi
Baca Juga:Mengganggu Ketertiban di Gunungkidul, WNA Hungaria Terancam Dideportasi
Bayu menambahkan 141 ribu kendaraan diperkirakan akan memasuki wilayah Gunungkidul selama libur lebaran nanti. jumlah kendaraan yang masuk ke Gunungkidul diprediksi akan naik 10 persen dibanding dengan tahun 2022 lalu.
Sementara untuk jumlah penumpang naik 20-30 persen dibanding tahun lalu. Di mana jumlah kendaraan pada musim mudik tahun lalu ada 140 ribu buah. Penumpang di terminal itu 2016 sementara untuk penumpang.
"Ada beberapa pintu masuk ke Gunungkidul yang biasa dimanfaatkan,"tutur dia.
Kemudian yang Jawa tengah bisa melalui Bundelan-Tancep Ngawen, jembatan Handayani-Sembada Nglanggeran namun khusus untuk kendaraan kecil. Sementara kendaraan besar bisa melalui Semin.
"Tanjakan Bundelan selama ini memang dikenal sebagai tanjakan ekstrim. Jadi harus hati-hati,"ujar dia.
Karenanya, melalui Dinas Kominfo Gunungkidul tengah mengusulkan untuk menghapus jalur tersebut dari Google Map. Tujuannya agar pemudik maupun wisatawan bisa menghindari jalur tersebut nantinya.
- 1
- 2