SuaraJogja.id - Tiga bakal calon presiden (bacapres) 2024 hadir langsung di Universitas Gadjah Mada (UGM), pada Selasa (19/9/2023). Mereka hadir dalam acara Mata Najwa yang bertajuk 'Tiga Bacapres Bicara Gagasan' yang digelar di Grha Sabha Pramana UGM pada pukul 15.00-22.00 WIB.
Tiga bacapres itu adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Mereka hadir tidak dalam satu waktu tapi dibagi ke dalam tiga sesi.
Dimulai dari sesi pertama yakni bersama bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan. Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengaku selalu punya kesan tersendiri ketika kembali ke kampusnya di Jogja ini.
"Jadi kembali ke UGM adalah pengalaman yang selalu mengesankan, saya selalu merasa bersyukur bisa ketemu dengan para mahasiswa para dosen dan kesempatan untuk menyampaikan gagasan," kata Anies kepada awak media saat sesi acaranya berakhir, Selasa petang.
Menurut Anies, acara ini sangat penting bagi seluruh masyarakat Indonesia. Guna melihat rekam gagasan, rekam kerja, rekam karya serta rekam prestasi dari semua sosok yang saat ini dicalonkan.
"Ini adalah kesempatan untuk seluruh masyarakat untuk bisa melakukan penilaian, pembandingan dan harapannya nanti bisa memilih yang tepat dan ini adalah kesempatan yang sangat baik," tegasnya.
Kemudian dilanjutkan dengan sesi kedua bersama bacapres yang diusung oleh PDI Perjuangan Ganjar Pranowo. Senada, Ganjar sangat mengapresiasi acara adu gagasan semacam ini.
Apalagi UGM bukan kampus yang asing bagi mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut. Pasalnya ia pernah beraktivitas di kampus biru itu selama 8 tahun lamanya.
"Saya seperti pulang kampung. Saya ingat tempat paling romantis di kampus ini ya di Gelanggang. Karena di sana menjadi tempat bertemunya seluruh aktivis dan banyak kegiatan. Ada seni, demo dan banyak kisah lain termasuk kisah bertemu istri saya," ucap Ganjar.
Baca Juga:Anies Bicara Akuntabilitas Polri, Sebut Banyak Polisi Kurang Pembekalan
Diskusi ini, kata Ganjar diperlukan oleh semua pihak. Terlebih diskusi ini juga dihiasi pertanyaan-pertanyaan kritis yang sekaligus memberikan ruang tersendiri bagi ketiga sosok yang hadir.
"Saya kira UGM dan Mbak Nana memberikan ruang yang kemudian sama-sama bisa mencerahkan, klarifikasi, saling tahu dan orang bisa punya preferensi untuk memilih," ungkapnya.
Lalu sesi terakhir ditutup oleh Bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto. Meski tak punya ikatan khusus dengan tempat penyelenggaraan acara ini yakni UGM tapi Prabowo tak menganggap hal itu sebagai sesuatu yang terlalu krusial.
Bahkan Ketua Umum Partai Gerindra itu enggan menyebut bahwa dirinya masuk ke dalam kandang lawan. Mengingat kedua bacapres lain adalah alumni UGM.
"[Masuk kandang lawan], enggak, kita semua sahabat, enggak ada lawan," ujar Prabowo.
Menurutnya, acara ini juga dapat dimanfaatkan sebagai pembelajaran semua pihak. Termasuk untuk menyusun dan mematangkan visi misi yang akan disampaikan ke depan.
"Iya terus kita perbaiki [rancangan visi misi], kita terima masukan dari semua unsur, dari para pakar, tadi juga dari BEM menyampaikan pikiran-pikirannya, dari rektor sama dosen menyampaikan pikiran-pikirannya. Kita tangkap semua, kita olah nanti," katanya.