Sambil Bergetar Ungkap Klarifikasi soal Isi Khutbah Kecurangan Pemilu, Untung Cahyono: Momen Saya Muhasabah Diri

Untung mengaku salah dan mengoreksi diri dengan viralnya ceramah yang ia bawakan saat khutbah Idul Fitri.

Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 13 April 2024 | 18:25 WIB
Sambil Bergetar Ungkap Klarifikasi soal Isi Khutbah Kecurangan Pemilu, Untung Cahyono: Momen Saya Muhasabah Diri
Potongan gambar seorang khotib yang menuai pro dan kontrak ketika menyampaikan isi ceramah saat Salat Idul Fitri di wilayah Tamanan, Bantul. (Instagram/@undercover.id)

SuaraJogja.id - Khotib salat Idul Fitri, Untung Cahyono yang sempat menjadi sorotan terkait isi khutbah Idul Fitri di Lapangan Tamanan, Banguntapan, Bantul, Rabu (10/4/2024) membuat klarifikasi.

Pria yang sempat mengajar di kampus UAD tersebut, baru-baru ini mengunggah klarifikasinya untuk meminta maaf atas aksinya yang dianggap membuat gaduh.

Dengan tangan bergetar memulai klarifikasinya, Untung Cahyono mengaku salah dan siap membenahi diri (muhasabah) atas apa yang ia perbuat sebelumnya di momen Idul Fitri.

"Ya mungkin yang paling viral nama saya. Dalam rangka membuat kondisi yang menjadi baik di lingkungan Tamanan, untuk kemudian harus saya sampaikan, beberapa hal dari kami harus saya tegaskan," ujar Untung dalam klarifikasinya, Sabtu (13/4/2024).

Baca Juga:Muhammadiyah Bantul Ikut Tanggapi Khutbah Idul Fitri yang Singgung Kecurangan Pemilu: Substansi Betul tapi Salah Tempat

Untung pertama-tama memohon maaf dengan viralnya khutbah bernuansa politik yang membahas kecurangan Pemilu 2024 pada saat mengisi ceramah Idul Fitri 10 April kemarin.

"Kami memohon maaf, apa yang sudah membuat warga menjadi mungkin terganggu dengan pandangan kami, itu yang pertama," katanya sambil sesekali memasang raut wajah serius.

Kedua lanjut Untung, sebagai manusia dewasa ia akan lebih berhati-hati ketika berbicara di depan forum publik dengan berbagai latar belakang warga yang berbeda.

Ia juga menyebutkan bahwa dirinya akan lebih banyak berkomunikasi dulu terhadap tokoh di wilayah setempat ketika ingin mengisi khutbah. Mengingat khutbah sendiri bakal dihadiri masyarakat yang heterogen.

"Saya juga harus membuat yang lainnya agak tenang lah, saya harus introspeksi diri, muhasabah dan koreksi diri ketika memang apa yang saya sampaikan itu menimbulkan persoalan," ujar Untung.

Baca Juga:Viral Jamaah Salat Id Bubar gegara Khatib Singgung Kecurangan Pemilu, Ini Kata Kemenag dan Panitia

Namun ia memberi catatan ketika dalam kegiatan atau khutbahnya tak menimbulkan persoalan maka ia anggap memang ceramahnya dapat diterima warga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak