Ramai Kasus Korupsi Timah Rp271 Triliun, Minat Calon Mahasiswa ke Jurusan Pertambangan Meningkat

Irhas menyebutkan, total calon mahasiswa pendaftar Jurusan Teknik Pertambangan dalam Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2023 mencapai 4.981

Galih Priatmojo
Selasa, 30 April 2024 | 16:30 WIB
Ramai Kasus Korupsi Timah Rp271 Triliun, Minat Calon Mahasiswa ke Jurusan Pertambangan Meningkat
Sejumlah peserta calon mahasiswa antre masuk ruangan untuk mengikuti UTBK-SNBT di UPNVY, Selasa (30/04/2024). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Kasus korupsi timah yang berpotensi merugikan negara hingga Rp 217 Triliun ternyata menjadi perhatian anak-anak muda. Kasus yang melibatkan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis membuat minat calon mahasiswa untuk masuk ke Jurusan Teknik Pertambangan meningkat signifikan dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2024 ini.

"Ada kenaikan tiga kali lipat untuk kepesertaan UTBK-SNBT di jurusan [teknik] pertambangan disini. Animo pertambangan tinggi baik di jalur [seleksi] mandiri maupun SNBT. Mungkin ini karena isu tambang yang viral, jadi animo tambang itu tinggi," papar Rektor UPN Veteran Yogyakarta (UPNVY), Irhas Effendi disela UTBK-SNBT yang digelar di Yogyakarta, Selasa (30/04/2024).

Irhas menyebutkan, total calon mahasiswa pendaftar Jurusan Teknik Pertambangan dalam Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2023 mencapai 4.981 orang dengan kuota 260 calon mahasiswa dari lima jalur seleksi. Sedangkan pada tahun ini, baru dari dua jalur seleksi seperti Jalur Prestasi dan UTBK-SNBT, jumlah pendaftarnya lebih dari 6.000 peserta.

Padahal biasanya Jurusan Ilmu Komunikasi menjadi favorit mahasiswa di setiap seleksi mahasiswa baru. Namun pasca viralnya kasus korupsi timah, Jurusan Teknik Pertambangan yang justru paling tinggi animonya. Banyak calon mahasiswa yang dimungkinkan berpikir bekerja di pertambangan akan memiliki banyak penghasilan finansial.

Baca Juga:Belum Ada Apa-apanya Dibanding Nilai Korupsi Harvey Moeis, Peredaran uang di Sleman Capai Segini saat Lebaran Nanti

"Jadi tingkat ketetatannya sampai empat persen untuk jurusan teknik pertambangan ini. Siap-siap saja jadi orang kaya, mungkin seperti itu [anggapannya]," paparnya.

Semetara salah seorang peserta UTBK-SNBT, Linggardanu mengaku memang sengaja memilih Jurusan Teknik Pertambangan. Dia rela datang dari Purworejo, Jawa Tengah untuk bisa lolos ke jurusan tersebut. 

"Iya pilih jurusan teknik pertambangan karena menarik," ujarnya.

Linggardanu mengungkapkan, sistem pengawasan proses ujian sangat ketat. Di UPNVYK, tidak celah untuk tindakan kecurangan.

"Dari mulai masuk ruangan, mengerjakan, sampai keluar ruangan pengawasannya ketat, yang aktif di ruang saya dua pengawas," paparnya.

Baca Juga:Cerita Pengurus SMP 2 Prambanan Bingung Mengadu ke Siapa Lagi Gegara Jalan Rusak Akibat Aktivitas Penambangan

Sekretaris PMB UPNVY, Purwiyanta menjelaskan, UTBK-SNBT 2024 di UPNVY diselenggarakan selama enam hari, mulai dari 30 April hingga 6 Mei 2024. Calon mahasiswa tidak hanya memilih UPNVY namun bisa memilih kampus lain dalam UTBK kali ini.

“Satu hari itu ada dua sesi. Kapasitas kami untuk setiap sesi adalah untuk 265 orang, meski sebenarnya komputernya lebih, tapi kami harus mencadangkan. Ada ruangan 11, tapi lima harus dicadangkan," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak