SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta berjanji akan mengosongkan depo dan TPS di wilayahnya selama tiga hari kedepan. Hal ini menyusul laporan adanya 5.000 ton lebih sampah di Kota Yogyakarta yang diterima Pemda DIY.
"Kami punya target yang di depo dan TPS tiga hari ini bahasa normatifnya akan dikosongkan, tapi tetap melihat situasi dan kemampuan," papar Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta, Sugeng Purwanto di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (25/6/2024).
Sugeng beralasan, tingginya volume sampah di Kota Yogyakarta bukan tanpa alasan. Sebab saat ini TPS3R belum juga bisa dioperasionalkan karena belum selesai pembangunannya.
Padahal setiap harinya ada sekitar 200 ton sampah yang diproduksi di Kota Yogyakarta. Sedangkan TPA Piyungan ditutup pasca desentralisasi.
Baca Juga:Satu Dekade Bersama: Prambanan Jazz Festival 2024 Siap Guncang Wisata Jogja
Akibatnya kapasitas TPS dan depo di DIY tidak lagi mampu menampung sampah. Timbunan sampah pun akhirnya menumpuk di sejumlah titik, termasuk di berbagai ruas jalan.
"Kami targetkan operasional TPS3R bisa dipercepat. TPS3R sekarang masih proses pembangunan, mudah-mudahan Juli sudah bisa 100 persen," jelasnya.
Sugeng menambahkan, Pemkot Yogyakarta sebenarnya sudah melakukan upaya penanganan sampah sejak beberapa waktu terakhir, baik di depo maupun TPS. Pemkot mengerahkan puluhan truk dengan kuota ratusan ton sampah.
Truk-truk tersebut membersihkan tumpukan sampah tersebut di sejumlah depo. Namun karena produksi sampah masyarakat setiap hari terus ada, maka depo dan TPS selalu terisi timbunan sampah.
Karenanya selama tiga hari kedepan, pengambilan sampah di depo-depo dikebut. Dengan demikian masalah sampah di depo bisa selesai. Pemkot juga akan fokus pada upaya pengolahan dan tidak lagi terpaku pada kebiasaan membuang sampah.
Baca Juga:Baru 50 Ton Sampah Diangkut dari Mandala Krida, Sampah di Kota Jogja Capai 5.000 Ton
"Juli nanti TPS3R Kranon, Karangmiri dan Nitikan mudah-mudahan siap. Setelahnya kami baru benar-benar tidak buang sampah tapi diolah jadi produk turunan lain," paparnya.
Sebelumnya Sekda DIY, Beny Suharsono menyatakan, saat ini ada sekitar 5.000 ton sampah di Kota Yogyakarta. Data tersebut baru didapatnya beberapa waktu terakhir. Sebelumnya sampah-sampah di Kota Yogyakarta selama beberapa bulan terakhir hanya berpindah dari satu depo ke depo lain alih-alih dikirim ke TPA Piyungan yang dibuka terbatas untuk Kota Yogyakarta.
"Sebenarnya timbunan sampah itu berapa, jangan kaget ternyata timbunan sampah [di kota jogja] itu tidak hanya satu dua ton atau seribu ton tapi ada 5000 sekian ton yang sekarang ada di kota [jogja]," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi