Ikan Misterius Raksasa Terdampar di Pantai Gunungkidul, Warga Geger

"Kalau ikannya adalah mamalia, tetapi jenisnya kami belum bisa menentukan".

Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 30 Juli 2024 | 18:57 WIB
Ikan Misterius Raksasa Terdampar di Pantai Gunungkidul, Warga Geger
Potret ikan misterius yang ditemukan membusuk di Pantai Sepanjang, Gunungkidul. (dok.Istimewa)

SuaraJogja.id - Seekor ikan laut ditemukan terdampar di Pantai Sepanjang, Kalurahan Kemadang, Gunungkidul, Selasa (30/7/2024) pagi. Ikan tersebut terdampar dalam kondisi mati dan sudah mulai menimbulkan bau busuk. Belum diketahui jenis ikan tersebut.

Bangkai ikan berukuran jumbo tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang tengah beraktivitas di seputaran lokasi. Bangkai ikan tersebut ditemukan Selasa pagi sekira pukul 08.00 WIB.

Sekretaris Sar Satlinmas Wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto menuturkan pagi tadi sekira pukul 08.10 WIB pihaknya mendapat laporan dari warga jika ada ikan yang mendarat di pantai Sepanjang. Mendapat laporan tersebut, pihaknya kemudian mendatangi lokasi ikan tersebut terdampar.

"Benar ada ikan berukuran besar sekira 2 meter yang terdampar dalam keadaan mati," kata dia, Selasa.

Baca Juga:Begini Detik-detik Penemuan Jasad Nelayan Gunungkidul yang Hilang Terseret Ombak

Pihaknya langsung berkoordinasi dengan BKSDA dan juga Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Gunungkidul. Ia juga menyiapkan lubang untuk tempat penguburan bangkai ikan tersebut agar tidak menimbulkan bau busuk lebih luas lagi.

Tim Kerja Pengendalian Penangkapan DKP Gunungkidul, Karim Rahmadi menuturkan Selasa pagi pihaknya mendapat informasi dari Tim Penanganan Mamalia Terdampar LPSP Serang tentang adanya mamalia laut yang terdampar di Pantai Sepanjang. Pihaknya kemudian mendatangi lokasi yang dimaksud untuk melakukan pengecekan.

"Benar kami sampai di lokasi ternyata ikannya sudah mau dikubur," kata dia.

Ia kemudian mengambil langkah sesuai dengan prosedur penemuan mamalia atau ikan di tepi pantai. Pihaknya kemudian melakukan pengukuran penelitian kondisi mamalia tersebut hingga melakukan penguburan.

Diketahui ikan tersebut memiliki panjang sekitar 230 cm dengan berat sekitar 150 kg. Ikan tersebut sudah menimbulkan bau busuk karena ada beberapa bagian yang terlihat mengalami luka. Diantaranya adalah bagian sirip serta anal yang mengalami luka dan mengeluarkan darah.

Baca Juga:Soal Sepuluh Anak jadi Korban Pelecehan Guru Ngaji di Gunungkidul, Pemda DIY Beri Pendampingan

"Kalau ikannya adalah mamalia, tetapi jenisnya kami belum bisa menentukan," ujarnya.

Untuk menentukan jenis mamalia tersebut apakah lumba-lumba ataupun yang lain pihaknya masih menunggu dan berkoordinasi dengan LPSP Serang. Karena dari bentuknya memang lebih menyerupai ikan dugong ketimbang lumba-lumba.

Dia menjelaskan pantai selatan Gunungkidul merupakan salah satu habitat mamalia laut. Di samping itu juga merupakan jalur migrasi dari hewan-hewan laut tersebut. Namun untuk memastikan penyebab hewan tersebut terdampar pihaknya masih menunggu kajian lebih lanjut.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
Geger! Gitasav Jadi Mahasiswi Misterius di Kampus Pemberi Gelar Doktor Honoris Raffi Ahmad
Geger! Gitasav Jadi Mahasiswi Misterius di Kampus Pemberi Gelar Doktor Honoris Raffi Ahmad
Daftar Nama Korban Siswa SMP 7 Mojokerto yang Terseret Ombak Pantai Drini Gunungkidul
Daftar Nama Korban Siswa SMP 7 Mojokerto yang Terseret Ombak Pantai Drini Gunungkidul
Mesin Sekelas Honda Supra X 125 tapi Gantengnya Sekelas ADV 160: Mari Mengenal Vieste 125
Mesin Sekelas Honda Supra X 125 tapi Gantengnya Sekelas ADV 160: Mari Mengenal Vieste 125
Teror Ketukan Misterius Tengah Malam Bikin Warga Kota Banjar Resah
Teror Ketukan Misterius Tengah Malam Bikin Warga Kota Banjar Resah
PT Mandara Permai Klarifikasi Soal Akses Warga Kapuk Muara ke Pantai Indah Kapuk
PT Mandara Permai Klarifikasi Soal Akses Warga Kapuk Muara ke Pantai Indah Kapuk

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak