SuaraJogja.id - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menyatakan reservasi hotel dan penginapan di wilayahnya cukup rendah pada bulan ini. Hal itu mengingat bulan ini memang masa low season bagi sektor pariwisata.
Hal itu disampaikan Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono. Dia menyebut adanya kasus pemalsuan data elektronik di akun Google Bisnis yang menyasar ratusan hotel atau penginapan di wilayahnya tidak memengaruhi reservasi calon konsumen.
"Belum, enggak ada pengaruhnya [pemalsuan data di Google bisnis] tapi kan Agustus memang low season banget," kata Deddy, Kamis (15/8/2024).
Deddy menyebut ada penurunan drastis reservasi di DIT bandingkan bulan lalu. Menurutnya kondisi saat ini lebih rendah jika disandingkan dengan masa low season sebelumnya.
Baca Juga:Puluhan Nomor Reservasi Hotel Diretas, PHRI DIY Berikan Tips ke Konsumen agar Tak Tertipu
"Sekarang baru 30-40 persen, turunnya drastis dibanding bulan kemarin. Ya ini low seasonnya lebih parah dari tahun lalu lucunya," ujar dia.
Kendati tidak berpengaruh atas kasus pemalsuan data di Google bisnis itu, Deddy tetap khawatir jika tidak ditangani dengan benar maka hal itu dapat berimbas buruk. Apalagi dengan kondisi low season seperti sekarang.
Sejauh ini ada 120 hotel hingga penginapan di DIY yang menyatakan data elektroniknya dipalsukan. Namun yang memberikan data resmi untuk dilaporkan oleh PHRI baru sekitar 55 hotel saja.