Di sisi lain, kebebasan untuk menggunakan media sosial mendorong munculnya banyaknya digital creator. Konten yang dibuat oleh digital content creator ini cenderung lebih disukai generasi Z. Sementara itu, salah satu problem penting di Indonesia bahwa digital creator menjadi pihak penyebar hoaks.
Digital creator seringkali tidak sadar bahwa konten yang dibuat bisa mengandung hoaks. Dalam proses pembuatan konten, digital creator cenderung tidak menggunakan teknik dan prinsip tertentu seperti yang dilakukan oleh media profesional.