SuaraJogja.id - Bakal calon bupati petahana Kustini Sri Purnomo nampaknya tak ambil pusing mengenai partai koalisi pada Pilkada Sleman 2024 mendatang. Dia hanya memastikan untuk tetap berkoalisi dengan rakyat.
Diketahui jelang beberapa hari waktu pendaftaran pasangan calon ke KPU, hanya ada dua nama bakal calon bupati Sleman yang muncul. Ada mantan Sekda Sleman Harda Kiswaya dan Bupati petahana Kustini Sri Purnomo.
Dinamika sejauh ini, Harda berpotensi maju dengan partai koalisi yang besar. Bagaimana tidak, sudah ada PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, NasDem, PPP, PKS hingga terbaru kabarnya PKB yang merapat ke dalam Koalisi Sleman Baru (KSB) mengusung Harda.
Sementara Kustini harus gigit jari ketika partai-partai yang semula akan mengusungnya justru berpindah halauan. Praktis hanya PAN yang sejak awal mengusung Kustini kembali sebagai bakal calon bupati.
Baca Juga:Tinggalkan PKB, Ketua DPC Partai Demokrat Akhirnya Pilih Dampingi Calon dari PDI Perjuangan Bantul
Ditanya terkait partai koalisi pengusungnya nanti, Kustini masih irit bicara. Dia bilang akan mengungkap saat pendaftaran di KPU nanti.
"Siap terus, siap terus, kita koalisi rakyat Sleman. Partai [koalisi] nanti [saat pendaftaran] KPU, lihat nanti," kata Kustini, Jumat (23/8/2024).
"Sekarang belum daftar, nanti di KPU kelihatan siapa. Namanya koalisi rakyat Sleman," imbuhnya.
Tak hanya bungkam mengenai partai koalisi pendukungnya dalam Pilkada Sleman 2024 mendatang. Kustini juga tak berkomentar banyak terkait wakilnya nanti.
"Calon [wakil bupati] siapa nanti di KPU, bentar lagi, sabar ya," ucapnya.
Baca Juga:Muhammadiyah Sebut Revisi UU Pilkada Bentuk Disharmonisasi DPR
Diketahui tahapan pendaftaran pasangan calon untuk Pilkada 2024 akan digelar pada 27-29 Agustus 2024 mendatang.