Omzet Pedagang Teras Malioboro Meningkat, Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek Bawa Berkah

"Karena buka dari pagi sampai jam 11 malam, lumayan hasilnya".

Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 28 Januari 2025 | 18:35 WIB
Omzet Pedagang Teras Malioboro Meningkat, Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek Bawa Berkah
Suasana TM Ketandan yang dipadati wisatawan saat libur panjang Imlek, Selasa (28/1/2025). [Kontributor Suarajogja.id/Putu]

SuaraJogja.id - Libur panjang Isra Miraj dan Imlek nampaknya mulai berdampak pada pedagang di Teras Malioboro (TM) Ketandan dan Beskalan. Meski baru saja direlokasi pada pertengahan Januari 2025 lalu, mereka kebanjiran pengunjung.

Wisatawan menikmati fasad TM Ketandan yang estetik laiknya Pecinan. Banyak diantara mereka yang juga memborong batik, kaos dan aksesoris khas Yogyakarta.

Sebut saja Veronica, salah seorang pedagang di TM Ketandan yang mengaku sejak tiga hari terakhir bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 400-500 ribu per hari. Meski belum sebesar penghasilan yang didapatnya saat berada di eks TM 2, dia bersyukur sudah ada peningkatan yang cukup besar.

"Pas awal pindah masih sepi, sekarang ini bisa dapat Rp400-500 per hari sejak hari Sabtu [pekan] lalu," ujarnya, Selasa (28/1/2025).

Baca Juga:Eks Teras Malioboro 2 Digunakan untuk Parkir Liar, Disbud Kota Yogyakarta Gembok Gerbang

Perempuan 66 tahun ini mengaku masih mencari pelanggan baru di kawasan baru TM. Walaupun lapaknya lebih kecil dari sebelumnya, dia merasa lebih tenang berada di kawasan baru tersebut karena lebih permanen.

Lapak warga asal Wirobrajan ini tidak harus kebanjiran tiap musim hujan seperti sekarang ini. Sejumlah fasilitas yang memadai juga disediakan secara gratis. Karenanya sejak pindah 14 Januari 2025 lalu, pedagang kaos dan batik itu buka kiosnya sejak pagi hingga malam hari.

"Karena buka dari pagi sampai jam 11 malam, lumayan hasilnya, apalagi pas libur Imlek ini," ujarnya.

Hal senada disampaikan pedagang lainnya Titis, yang mengaku libur panjang Imlek membawa berkah bagi mereka. Pedagang pakaian anak dan batik yang mulai berjualan sejak 1998 mulai jualan sejak awal relokasi bisa mendapatkan keuntungan dua kali lipat lebih sejak tiga hari terakhir dari awal buka kios pada pertengahan Januari 2025 lalu.

"Alhamdullilah ya, libur panjang ini membawa berkah, jualan jadi laris," ujarnya.

Baca Juga:PHRI DIY Kewalahan, Okupansi Hotel Yogyakarta Nyaris 100 Persen saat Libur Panjang

Sementara salah seorang wisatawan asal Jakarta, Agus mengaku sengaja ingin lihat TM yang baru. Sempat ramai pemberitaan saat kepindahan, Agus yang datang bersama keluarganya mengaku cukup terkesan dengan fasad kawasan Malioboro yang baru.

"Saya nengok anak yang kuliah di salah satu kampus di Jogja ini, sekalian lihat-lihat Malioboro dan beli batik buat oleh-oleh," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak