"Dan ini dinkes juga masih menunggu hasil lab daripada makanan itu untuk menentukan keracunannya dari mana dan seperti apa nanti kesimpulannya," imbuhnya.
Saat ini polisi sudah turun tangan untuk mengusut kasus ini. Setidaknya sudah ada delapan saksi yang diperiksa atas kasus keracunan itu.
Kapolresta Sleman, Kombes Edy Setianto Erning Wibowo menuturkan delapan saksi yang diperiksa itu mulai dari penyedia atau pembuat siomay yang diduga menjadi penyebab keracunan pun telah diperiksa hingga beberapa warga yang sudah sehat.
"Sudah, sudah [penyedia siomay diperiksa]. Semua penyelenggara sudah kita periksa. Kemudian penyedia makanan juga kita periksa. Termasuk ada beberapa korban yang sudah sehat, kita periksa," kata Edy kepada wartawan, Selasa (11/2/2025).
Baca Juga:Update Keracunan di Lumbungrejo Tempel Sleman, Jumlah Korban 160 Warga dan 39 Diopname
Berdasarkan pemeriksaan sementara, Edy mengungkap bahwa penyedia siomay itu membuat tiga pesanan pada Sabtu (8/2/2025) kemarin. Dari tiga lokasi itu, hingga sekarang ada dua lokasi yakni di Tempel dan Mlati yang dilaporkan ada kasus keracunan.