SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman segera menggelar operasi pasar murah. Kegiatan pasar mudah pada bulan Ramadan ini bertujuan untuk menstabilkan harga bahan pokok di Bumi Sembada.
"Pasar Murah 2025 kuota yang kita siapkan secara keseluruhan sebanyak 115 ton untuk enam komoditas," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih pada Rabu (5/3/2025).
Komoditas-komoditas itu di antaranya, beras medium sebanyak 40,8 ton, beras premium 35,5 ton, minyak goreng 18.100 liter, gula pasir 10.650 kg, telur ayam 7.200 kg, dan daging ayam 2.960 kg.
"Kuota total ini terbagi di dalam 36 titik lokasi yang masing-masing kita sesuaikan dengan jumlah penduduk yang ada di wilayah," ucapnya.
Baca Juga:Sejumlah Kelompok Pemuda Terlibat Perang Sarung di Ngemplak Sleman, Polisi Turun Tangan
Disampaikan Mae, pemilihan 36 lokasi pasar murah itu dilakukan mengingat waktu Lebaran yang sudah dekat. Sehingga dilakukan regrouping dari 86 kalurahan hanya menjadi 36 kalurahan saja.
"Di mana pemilihan lokasi ini untuk mendekatkan kepada masyarakat. Ini yang paling representatif untuk jangkauan masyarakat," kata dia.
Terkait sistem pembelian di pasar murah, Mae bilang bisa dilakukan dengan pembayaran tunai atau QRIS. Nantinya masyarakat yang datang akan diberikan kupon nomor antrean terlebih dulu.
"Masyarakat yang datang bisa mengambil kupon nomor antrean, jadi biar tidak terlalu lama untuk antre. Kami siapkan tenda kursi, kupon kemudian nanti nomor urut dipanggil," ucapnya.
"Satu hari ada tiga titik yang kita layani atau tiga kalurahan yang kita layani," imbuhnya.
Baca Juga:Jam Kerja ASN Kulon Progo Dipangkas 5 Jam selama Ramadan, Absen Elektronik Diawasi Ketat
Selain itu, Pemkab Sleman turut memberikan potongan harga sebesar Rp2.000 per kilogram atau per liter untuk setiap komoditas yang dijual. Pasar murah di Sleman ini akan diselenggarakan mulai 6 - 21 Maret 2025.
Peluncuran Pasar murah akan digelar pada 6 Maret 2025 besok di Gor Bimoseno, Kalurahan Pandowoharjo, Sleman.