A. Sebelum Berkendara
1. Kondisi Fisik dan Mental:
* Istirahat Cukup: Pastikan Anda cukup tidur sebelum berkendara, terutama untuk perjalanan jauh. Kelelahan sangat berbahaya dan dapat memperlambat reaksi Anda.
* Kondisi Sehat: Hindari mengemudi saat sakit atau mengonsumsi obat-obatan yang menyebabkan kantuk.
* Kondisi Emosi Stabil: Jangan mengemudi saat sedang sangat marah, sedih, atau tertekan. Emosi yang tidak stabil dapat mengganggu konsentrasi.
2. Pemeriksaan Kendaraan:
* Rutin: Lakukan pemeriksaan rutin pada kendaraan Anda.
* Fokus Utama:
* Ban: Periksa tekanan angin, kondisi tapak, dan pastikan tidak ada kerusakan.
* Rem: Pastikan berfungsi dengan baik dan tidak ada bunyi aneh.
* Lampu: Pastikan semua lampu (depan, belakang, sein, rem) berfungsi dengan baik.
* Cairan: Periksa oli, air radiator, air wiper, dan minyak rem. Pastikan semua dalam kondisi cukup.
* Spion: Pastikan terpasang dengan benar dan memberikan pandangan yang jelas.
3. Perencanaan Rute:
* Pelajari Rute: Ketahui rute yang akan Anda lalui, termasuk kondisi jalan, potensi kemacetan, dan titik-titik rawan.
* Gunakan Navigasi: Manfaatkan aplikasi navigasi untuk membantu Anda, tetapi atur sebelum memulai perjalanan dan hindari mengoperasikannya saat mengemudi.
Baca Juga:Solusi Anti-Pesing Ala Jogja: Pampers Kuda untuk Andong Malioboro, Ini Kata Kusir
B. Saat Berkendara
1. Fokus dan Konsentrasi:
* Hindari Distraksi: Jauhkan ponsel dari jangkauan Anda atau gunakan fitur *hands-free* jika perlu menelepon. Hindari makan, minum, atau melakukan aktivitas lain yang dapat mengganggu konsentrasi.
* Perhatikan Sekitar: Amati kondisi lalu lintas di sekitar Anda, termasuk kendaraan lain, pejalan kaki, dan rambu-rambu lalu lintas.
2. Patuhi Aturan Lalu Lintas:
* Rambu dan Marka: Ikuti rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan.
* Kecepatan: Sesuaikan kecepatan dengan kondisi jalan dan lalu lintas. Jangan melebihi batas kecepatan yang ditetapkan.
* Lampu Sein: Gunakan lampu sein dengan benar saat berbelok, berpindah jalur, atau mendahului.
* Prioritas: Berikan prioritas kepada pejalan kaki dan kendaraan lain sesuai dengan aturan yang berlaku.
* Jaga Jarak Aman: Pertahankan jarak aman dengan kendaraan di depan Anda. Aturan 3 detik adalah pedoman yang baik.
3. Antisipasi:
* Perilaku Pengemudi Lain: Coba antisipasi tindakan pengemudi lain, terutama di persimpangan atau area dengan lalu lintas padat.
* Kondisi Jalan: Perhatikan kondisi jalan, seperti lubang, genangan air, atau kerikil.
* Cuaca: Sesuaikan gaya mengemudi Anda dengan kondisi cuaca. Kurangi kecepatan saat hujan, kabut, atau angin kencang.
4. Komunikasi:
* Lampu: Gunakan lampu sebagai alat komunikasi dengan pengemudi lain, misalnya lampu sein untuk memberi tahu niat Anda atau lampu dim untuk memberi peringatan.
* Klakson: Gunakan klakson dengan bijak untuk memberi peringatan jika diperlukan.
Baca Juga:Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
5. Istirahat:
* Perjalanan Jauh: Jika melakukan perjalanan jauh, beristirahatlah setiap 2-3 jam atau jika Anda merasa lelah. Cari tempat istirahat yang aman dan nyaman.