SuaraJogja.id - Ditlantas Polda DIY mencatat sekitar 4,7 juta kendaraan melakukan mobilitas keluar-masuk Yogyakarta selama masa libur Lebaran 2025 kemarin.
Sementara itu, ratusan kecelakan turut tercatat dalam periode yang sama.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Ihsan menuturkan untuk kendaraan masuk ke Jogja yakni 2,3 juta sedangkan kendaraan yang keluar mencapai 2,4 juta.
Pergerakan itu tercatat pada periode 23 Maret hingga 8 April 2025.
Baca Juga:Solusi Anti-Pesing Ala Jogja: Pampers Kuda untuk Andong Malioboro, Ini Kata Kusir
"Berdasarkan data kami jumlah kendaraan yang memasuki DIY melalui batas provinsi sebanyak 2.326.867 dan keluar sebanyak 2.441.410 kendaraan. Ini semasa Operasi Ketupat Progo atau angkutan Lebaran 2025," kata Ihsan saat dikonfirmasi, Jumat (11/4/2025).
Disampaikan Ihsan, lonjakan arus kendaraan terpantau pada tanggal 28 dan 29 Maret 2025 atau pada saat puncak arus mudik Lebaran. Kemudian untuk arus balik terjadi pada tanggal 5 dan 6 April 2025.
Dalam periode waktu yang sama, Polda DIY turut mencatat ratusan kejadian kecelakaan lalulintas. Setidaknya ada 225 kejadian laka lantas yang terjadi pada periode tersebut.
Nahas ada sembilan orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan itu. Namun secara keseluruhan angka tersebut turun 11 persen jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.
"Dari kecelakaan ini tercatat korban meninggal dunia sebanyak 9 orang, lalu luka berat 4 orang, luka ringan 305 orang serta kerugian sejumlah Rp191.548.500," ungkapnya.
Baca Juga:Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
Tidak hanya pergerakan masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi yang dicatat.
Pemudik yang menggunakan transportasi umum baik melalui bandara, stasiun maupun terminal pun tercatat sebanyak 469.246 orang.
"Akomodasi umum favorit yakni kereta dengan total penumpang 200.496 orang, kemudian menggunakan bus sebanyak 152.892 penumpang dan pesawat sebanyak 115.858 orang," tambahnya.
Sejumlah destinasi wisata di Yogyakarta masih dipadati oleh pengunjung. Mulai dari Malioboro sebanyak 3.427.063 orang, Candi Prambanan sebanyak 131.794 orang dan Pantai Parangtritis sebanyak 64.377 orang.
Selain pengamanan lalu lintas, Polda DIY dan jajaran turut memonitor bencana alam di wilayahnya.
Cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang sempat menyebabkan bencana di beberapa titik.
"Pada 29 Maret 2025 itu bencana alam yang terjadi di antaranya longsor sebanyak 2 kali, banjir 2 kali dan pohon tumbang sebanyak 1 kali," ucapnya.
Secara keseluruhan, Ihsan bilang periode angkutan masa Lebaran di wilaya DIY relatif aman dan kondusif.
Sejumlah rekayasa lalu lintas dilakukan dengan tepat sehingga tidak terjadi penumpukan volume kendaraan yang menyebabkan kemacetan.
"Terhitung lancar dan kondusif. Selama masa operasi, arus lalu lintas di jalur-jalur utama DIY, jalur alternatif menuju kawasan wisata dilaporkan cukup padat namun tetap terkendali," kata dia.
Berkendara di jalan raya tentu akan menemukan berbagai kendala. Berikut ini beberapa tips penting untuk menghindari kecelakaan saat berkendara.
A. Sebelum Berkendara
1. Kondisi Fisik dan Mental:
* Istirahat Cukup: Pastikan Anda cukup tidur sebelum berkendara, terutama untuk perjalanan jauh. Kelelahan sangat berbahaya dan dapat memperlambat reaksi Anda.
* Kondisi Sehat: Hindari mengemudi saat sakit atau mengonsumsi obat-obatan yang menyebabkan kantuk.
* Kondisi Emosi Stabil: Jangan mengemudi saat sedang sangat marah, sedih, atau tertekan. Emosi yang tidak stabil dapat mengganggu konsentrasi.
2. Pemeriksaan Kendaraan:
* Rutin: Lakukan pemeriksaan rutin pada kendaraan Anda.
* Fokus Utama:
* Ban: Periksa tekanan angin, kondisi tapak, dan pastikan tidak ada kerusakan.
* Rem: Pastikan berfungsi dengan baik dan tidak ada bunyi aneh.
* Lampu: Pastikan semua lampu (depan, belakang, sein, rem) berfungsi dengan baik.
* Cairan: Periksa oli, air radiator, air wiper, dan minyak rem. Pastikan semua dalam kondisi cukup.
* Spion: Pastikan terpasang dengan benar dan memberikan pandangan yang jelas.
3. Perencanaan Rute:
* Pelajari Rute: Ketahui rute yang akan Anda lalui, termasuk kondisi jalan, potensi kemacetan, dan titik-titik rawan.
* Gunakan Navigasi: Manfaatkan aplikasi navigasi untuk membantu Anda, tetapi atur sebelum memulai perjalanan dan hindari mengoperasikannya saat mengemudi.
B. Saat Berkendara
1. Fokus dan Konsentrasi:
* Hindari Distraksi: Jauhkan ponsel dari jangkauan Anda atau gunakan fitur *hands-free* jika perlu menelepon. Hindari makan, minum, atau melakukan aktivitas lain yang dapat mengganggu konsentrasi.
* Perhatikan Sekitar: Amati kondisi lalu lintas di sekitar Anda, termasuk kendaraan lain, pejalan kaki, dan rambu-rambu lalu lintas.
2. Patuhi Aturan Lalu Lintas:
* Rambu dan Marka: Ikuti rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan.
* Kecepatan: Sesuaikan kecepatan dengan kondisi jalan dan lalu lintas. Jangan melebihi batas kecepatan yang ditetapkan.
* Lampu Sein: Gunakan lampu sein dengan benar saat berbelok, berpindah jalur, atau mendahului.
* Prioritas: Berikan prioritas kepada pejalan kaki dan kendaraan lain sesuai dengan aturan yang berlaku.
* Jaga Jarak Aman: Pertahankan jarak aman dengan kendaraan di depan Anda. Aturan 3 detik adalah pedoman yang baik.
3. Antisipasi:
* Perilaku Pengemudi Lain: Coba antisipasi tindakan pengemudi lain, terutama di persimpangan atau area dengan lalu lintas padat.
* Kondisi Jalan: Perhatikan kondisi jalan, seperti lubang, genangan air, atau kerikil.
* Cuaca: Sesuaikan gaya mengemudi Anda dengan kondisi cuaca. Kurangi kecepatan saat hujan, kabut, atau angin kencang.
4. Komunikasi:
* Lampu: Gunakan lampu sebagai alat komunikasi dengan pengemudi lain, misalnya lampu sein untuk memberi tahu niat Anda atau lampu dim untuk memberi peringatan.
* Klakson: Gunakan klakson dengan bijak untuk memberi peringatan jika diperlukan.
5. Istirahat:
* Perjalanan Jauh: Jika melakukan perjalanan jauh, beristirahatlah setiap 2-3 jam atau jika Anda merasa lelah. Cari tempat istirahat yang aman dan nyaman.