Bahkan bisa menjadi aktor damai, dan mengalami konsekuensi pilihan mereka secara langsung melalui sebuah metode edukatif yang diyakini lebih efektif dibanding teori-teori konvensional.
Penggunaan metaverse dalam upaya perdamaian ini menciptakan ruang interaktif bagi masyarakat global untuk memahami perspektif pihak lain.
Dengan memfasilitasi pengalaman yang imersif dalam konflik dan resolusinya, teknologi ini tidak hanya menjembatani pemahaman lintas budaya.
"Tapi juga membangun empati, toleransi, dan keinginan untuk mencari solusi tanpa kekerasan," imbuhnya.
Baca Juga:Konflik India-Pakistan sempat Memanas, AirNav Pastikan Tak Ada Pengaruh di Langit Indonesia
Kontributor : Putu Ayu Palupi