"Kami siagakan semua di sepanjang pantai selatan. Ini bukan hanya untuk wisatawan, tapi juga sebagai respon cepat jika ada situasi darurat yang menimpa nelayan atau warga setempat," ungkap Noviar.
Gelombang Tinggi, Peringatan Serius Bukan Sekadar Rutinitas
Peringatan gelombang tinggi yang dikeluarkan BMKG bukan hanya formalitas musiman.
Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono, menjelaskan bahwa kondisi cuaca saat ini cukup dinamis dan berpotensi mengganggu keselamatan di laut.
Baca Juga:Bukan Bandar! Terungkap Siapa Pelapor Kasus Judi Online yang Geger di Bantul
"Faktor seperti bibit siklon tropis dan sirkulasi siklonik bisa menciptakan gelombang ekstrem yang berbahaya bagi aktivitas pelayaran maupun nelayan tradisional," ujarnya.
Keselamatan Nelayan adalah Tanggung Jawab Bersama
Dengan meningkatnya frekuensi peringatan dini akibat perubahan iklim global, para nelayan DIY diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan tidak memaksakan diri melaut dalam kondisi yang membahayakan.
Pemerintah dan masyarakat perlu bersinergi dalam mendorong budaya keselamatan di sektor perikanan.
Imbauan dari DKP DIY bukan sekadar peringatan biasa, tetapi sinyal nyata bahwa keselamatan nelayan yang merupakan ujung tombak ketahanan pangan laut harus menjadi prioritas utama dalam menghadapi ancaman cuaca ekstrem.
Baca Juga:Cuma Tangkap Pemain, Bandar Judol DIY Dipertanyakan? Ini Jawaban Tegas Polisi