- SPPG Margomulyo libatkan ahli gizi lulusan UGM cumlaude untuk susun dan awasi menu bergizi harian.
- Seluruh petugas dapur bersertifikat penjamah makanan, menjamin standar kebersihan dan kualitas menu.
- Transparansi menu dan kandungan gizi diunggah tiap hari sebagai edukasi publik dan literasi gizi masyarakat.
"Pencantuman informasi gizi merupakan bentuk transparansi publik dan edukasi," ucapnya.
Menurutnya, keterbukaan informasi itu menjadi bagian dari literasi gizi masyarakat.
"Kami ingin masyarakat, terutama orang tua dan sekolah, memahami bahwa makanan yang diberikan bukan sekadar enak, tapi juga memenuhi standar kebutuhan gizi anak," ujarnya.
Sejauh ini, Joni menambahkan, respons masyarakat penerima manfaat pun positif.
Baca Juga:DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak
"Banyak guru dan orang tua menyampaikan bahwa anak-anak tampak lebih bersemangat belajar dan lebih disiplin makan. Mereka juga senang karena menu yang diberikan bervariasi dan sesuai selera anak-anak," tandasnya.
Tantangan dan Harapan
Meski sistem sudah berjalan baik, Joni tak menampik masih ada tantangan di lapangan. Terutama dalam hal distribusi dan ketersediaan bahan pangan segar.
"Tantangan terbesar ada pada konsistensi dan ketepatan waktu distribusi. Karena melayani banyak sekolah, koordinasi antara PIC sekolah penerima manfaat, suplier bahan baku, dan kader Posyandu penerima manfaat harus sangat solid," ungkapnya.
Kendala pasokan bahan segar kerap terjadi di musim-musim tertentu. Namun hal itu bisa diatasi berkat dukungan oleh petani lokal yang ada.
Baca Juga:UII Pasang Badan Bela Aktivis: 'Kami Tolak Perburuan Dalang Kerusuhan, Ini Pembungkaman!
"Berkat kerja sama tim, tantangan itu bisa kami kelola dengan baik," tandasnya.
Lebih lanjut, Joni berharap program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat terus berjalan berkelanjutan dan meluas.
"Anak-anak penerima manfaat diharapkan tumbuh lebih sehat, aktif, dan cerdas. Lebih jauh lagi, kami ingin program ini menjadi gerakan sosial bersama, bukan hanya program pemerintah," ujarnya.