Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Sabtu, 12 September 2020 | 12:10 WIB
Anak vs ayah di Pilkades Cangkringan, Sleman. [Kontributor / Uli Febriarni]

Ayah Ino, yaitu Heri Suprapto merupakan seorang petahana yang kembali turun ke panggung persaingan Pilkades.

"Ngeli mawon [mengalir saja], terserah masyarakat," ucap Heri singkat, kala ditanyai pandangannya perihal terjunnya ia dan anak, bersama-sama dalam ajang Pilkades.

Bahkan, Heri mengaku tak memiliki banyak persiapan dalam mengusung dirinya, agar menang dan kembali duduk jabatan sebagai Lurah.

"Mboten, wong tesih dangu. Tasih Desember [Tidak, karena masih lama. Masih Desember]," kata Heri lagi.

Baca Juga: Viral Tumpukan Sampah Digantung di Pohon, Begini Respon DLH Sleman

Persaingan keluarga di lima desa

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan Sleman Budiharjo mengatakan, persaingan antarpeserta Pilkades yang memiliki kekerabatan keluarga terdapat di lima desa.

Para petarung tersebut antara lain Supriyati, seorang istri yang bersaing dengan suaminya, Sunaryo, untuk menjadi calon Lurah Margoluwih, Kapanewon Seyegan.

"Di Kalurahan Sumberejo, Kapanewon Tempel, Ika Puji Astuti akan bersaing dengan sang suami, Andjar Purwanto," kata dia.

Masih ada lagi, di Kapanewon Moyudan, tepatnya Kalurahan Sumberagung, Duldjiman yang merupakan seorang ayah, akan bersaing dengan putrinya sendiri Agustin Dwiaryani.

Baca Juga: Bikin Haru, Wabup Sleman Sri Muslimatun Setiap Pagi Cium Kaki Ibunya

Terakhir, Titis Sukatni dan Edy Utomo merupakan kakak beradik kandung, yang akan sama-sama maju dalam Pilkades di Kalurahan Sidoagung, Kapanewon Godean.

"Mereka semua sudah lolos persyaratan dan telah ditetapkan sebagai bakal calon Lurah," ungkapnya.

Tercatat, pada 2020 ini, Pilkades di Sleman akan diikuti oleh sebanyak 49 Desa. Proses pemungutan suara membutuhkan 1.102 TPS dengan jumlah pemilih sebanyak 457.000 orang. 

Kontributor : Uli Febriarni

Load More