Berawal dari tawaran kerja dari Founder SCI dan SCA kepada Reksa yang gayung bersambut diterima dan saat itu Reksa banyak berkegiatan di Jogja. Pada waktu yang tak jauh berbeda pun, Rizka juga ditawarkan untuk ke Jogja dan dikenalkan dengan Reksa.
"Karena sudah tahu karakternya selama di SCI juga ya akhirnya menerima dan kita menikah 2023 kemarin," ujar Rizka.
Ilmu selama di SCI, terutama materi self healing menjadi salah satu faktor juga yang membuat Rizka merasakan manfaat saat menikah. Pasalnya dalam beberapa materi Rizka mengetahui bagaimana memahami orang tuanya termasuk pribadi dia.
Saat dilamar hingga ke akad nikah, Reksa dan Rizka bahkan tak mengalami kendala sama sekali. Respon orang tuanya pun tidak banyak menuntut selama prosesi keduanya menikah. Pada tahun pertamanya menjalani bahtera rumah tangga juga mereka nikmati.
Baca Juga: Gangguan Kesehatan Mental Hantui Ibu Hamil di DIY: Minim Dukungan Keluarga hingga Krisis Psikolog
Rizka berujar bahwa sejauh ilmu yang ia dapatkan selama di SCI ia berusaha untuk belajar bagaimana menjadi ibu yang baik. Beruntungnya, Reksa yang menjadi kepala rumah tangga juga mengamini bahwa dasar untuk mau belajar bersama dalam rumah tangga bisa menciptakan keluarga harmonis ke depan.
Bersama-sama Membangun di 2014
SCI mengawali kegiatannya pada 2014 lalu. Sekolah untuk calon ibu dan ayah ini ingin memberikan pendidikan konkret terutama para anak muda bagaimana memegang tanggungjawab sebagai ibu dan juga ayah.
Yazid Subakti, Founder SCI dan SCA ini tak menampik kegiatan atau seminar pra-nikah sudah sering diselenggarakan. Namun sifatnya hanya sebatas motivasi dan pelajaran fiqih yang berakhir dengan pernikahan dan mencari jodoh.
"Peserta ini tentu bertanya-tanya, caranya bagaimana?, menemukan jodoh itu bagaimana?. Apakah itu lebih penting daripada nanti kalau sudah berumah tangga?," ungkap Yazid.
Baca Juga: Menanti Relokasi, Siswa SDN Nglarang Belajar Berdampingan dengan Debu Proyek Tol
Yazid tak hanya sendiri membangun sekolah tersebut. Bersama istrinya, Deri Rizki Anggarani. Dua founder ini bersama-sama membangun sekolah yang dibutuhkan para calon ibu dan ayah agar tak salah langkah dalam membangun rumah tangga.
Berita Terkait
-
Direkrut buat Ngajar Fulltime, Menteri Abdul Mu'ti Sebut Guru Sekolah Rakyat Bukan ASN
-
Apakah Harus Izin Orang Tua sebelum Mualaf? Steven Wongso Akui Belum Kasih Tahu Ibu
-
Film Panjang Debut Sutradara Indonesia Langsung Jadi Box Office, Ada Jumbo
-
Video Viral Balita Melambai ke Jenazah Sang Ibu yang Meninggal Sebelum Lebaran Bikin Warganet Mewek
-
Rekrutmen Guru dan Murid Sekolah Rakyat Tetap Dilakukan Bulan April, Gus Ipul Ungkap Hal Ini
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Sleman Pastikan Tak Ada ASN Bolos, Tapi Keterlambatan Tetap Jadi Sorotan
-
Pemda DIY Ngebut Bangun Sekolah Rakyat, Siswa Miskin Bisa Sekolah Juli 2025
-
Pengawasan Jebol hingga Daging Sapi Antraks Dijual Bebas, 3 Warga Gunungkidul Terinfeksi
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada