Konvoi ke Mapolda DIY, FKOR Minta Klitih Segera Diberantas

Sejumlah korban klitih terus bertambah dalam beberapa pekan terakhir.

Galih Priatmojo
Senin, 03 Februari 2020 | 19:12 WIB
Konvoi ke Mapolda DIY, FKOR Minta Klitih Segera Diberantas
Kapolda DIY, Irjen Pol Asep Suhendar menemui ratusan ormas dan relawan yang tergabung dalam FKOR dalam aksi damai mendukung polisi memerangi klitih di Mapolda DIY, Senin (3/2/2020). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

Tak hanya soal pencegahan. Penanganan dan rehabilitasi juga menjadi perhatian FKOR, menyusul para pelaku diketahui tergabung dalam kelompok atau geng sekolah.

"Tentunya dari berbagai aspek (pencegahan, penanganan dan rehabilitasi) nantinya kami ikut membantu. Kasus ini sudah meresahkan masyarakat Yogyakarta. Ditambah lagi mencari teror saat warga berada di jalan malam hari," tutur dia.

Sementara Kapolda DIY, Irjen Pol Asep Suhendar mengapresiasi dukungan masyarakat yang tergabung dalam FKOR terhadap kepedulian untuk menyelesaikan kejahaatan jalanan itu. 

"Saya berterima kasih atas dukungan masyarakat untuk membantu polisi dalam menyelesaikan masalah ini. Sebenarnya ini jangan disebut klitih, tapi kejahatan jalanan. Melihat kejadian di Kulonprogo beberapa waktu lalu itu hanya dendam tertentu," kata dia.

Baca Juga:Dinkes DIY Lacak Warga Jogja yang Ikut Dievakuasi dari Wuhan ke Natuna

Asep menambahkan bahwa masalah kejahatan jalanan ini sudah dibicarakan bersama Gubernur DIY, Sri Sultan HB X untuk membentuk kelompok kerja (Pokja).

"Pak Gubernur juga telah menyampaikan bakal membut Pokja dalam menyelesaikan masalah ini. Artinya polisi akan terus mengawal dan tetap melakukan patroli dalam menciptakan suasana yang aman bagi masyarakat," ungkap Asep.

Sebelum FKOR Yogyakarta bergerak, mereka mendesak polisi untuk lebih memperhatikan kasus penganiyaan di jalan raya ini, pihak driver ojek online yang tergabung dalam Koordinasi Antar Driver Online (Kado) juga meminta polisi lebih serius menyelesaikan masalah tersebut. Pasalnya pada Sabtu (1/2/2020) seorang driver ojek online, Enrico Kristanto menjadi korban penganiyaan hingga mengalami luka serius di bagian wajah saat mengantar penumpang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak