SuaraJogja.id - Masyarakat diimbau untuk tidak mudik atau pulang kampung sementara, hingga wabah virus corona mereda. Langkah ini diyakini sebagai salah satu kunci memutus rantai penularan Covid-19 di Tanah Air.
Imbauan ini diprediksi akan terus diberlakukan bahkan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri nanti. Padahal Idul Fitri adalah momen yang paling banyak ditunggu masyarakat Indonesia.
Budaya mudik dan libur panjang saat menjelang Idul Fitri sudah melekat di Indonesia. Mudik adalah idul fitri. Hari raya pastinya terasa lebih ngena saat kita berkumpul bersama handai taulan di kampung.
Namun, virus corona atau COVID-19 meluas, mengancam waktu yang harusnya bisa dihabiskan untuk santai sejenak bersama keluarga di rumah. Kini, terpaksa harus tetap berada di tempat demi memutus penularan virus corona.
Baca Juga:PSBB Artinya Jakarta Batasi MRT, LRT, TransJakarta dan Mobil Pribadi
Tidak pulang kampung bukan berarti tidak rindu dengan keluarga di rumah. Justru, dengan tidak [ulang kampung, kita bisa menyelamatkan keluarga kita serta membantu tenaga medis yang sedang berjuang melawan corona.
Pesan ini pulalah yang disampaikan pemuda-pemudi yang tergabung dalam Karang Taruna Tri Tunggal Dusun Pengkol, Nglipar, Gunungkidul.
Dalam video yang diunggah akun twitter @olomiooo, Karang Taruna Tri Tunggal menyampaikan pesan yang menyentuh kepada saudara di lur kota.
"Sedulur, iki layang kangen seko tanah kelahiranmu. Tanah yang masih asri dan lestari, handayani. Sekarang, musim panen di kampung. Semua orang bahu membahu panen padi juga ternak, tetap kami tekuni untuk menyambung hidup di sini. Sedurulur, sebentar lagi ramadhan. Pasti, kata mudik itu yang kita nantikan. Aku tahu, kamu rindu simbok, bapak dan suasana kampung. Apalagi kini kotamu mulai tak bersahabat. Tapi jangan khawatir, di sini kami juga berjuang untuk menjaga semua keluargamu, juga kampung halamanmu," ujar narator dalam video tersebut.
Ia juga mengatakan, kampung sudah melakukan segala usaha demi menangkal sebaran virus corona.
Baca Juga:Basket Indonesia Lawan Covid-19, Donasi Tembus Rp 280 Juta
"Sekarang, kampung halamanmu sudah seperti komplek orang kaya di kotamu. Bagi mereka yang datang wajib melapor dan disterilkan agar mereka tidak membawa wabah untuk keluargamu," ujarnya.
- 1
- 2