Perdes Selomartani Belum Terbit, Pematokan Tol Jogja-Solo Tetap Dilanjutkan

Secara prinsip tahapan pematokan tak ada kendala dan sudah dicicil sejak konsultasi publik.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Minggu, 06 September 2020 | 17:32 WIB
Perdes Selomartani Belum Terbit, Pematokan Tol Jogja-Solo Tetap Dilanjutkan
Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY Krido Suprayitno berbicara pada awak media di sela sosialisasi pembangunan tol, di Balai Desa Tirtoadi, Kecamaatn Mlati, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (28/1/2020). - (Suara.com/Uli Febriarni)

"Misalnya luas lahan miliknya 500 m, hanya terkena 300 m, tapi yang 200 m minta sekalian dibebaskan. Itu sah-sah saja, menggunakan mekanisme mengajukan permohonan. Hal itu diketahui ketika dipatok di lapangan," ucapnya.

Krido menambahkan, kegiatan pematokan bisa didampingi oleh sang pemilik tanah. Selain itu, progres pematokan juga dilakukan di bawah pendampingan Kundha Niti Mandala sarta Tata Sasana Kabupaten Sleman. Pematokan di wilayah Selomartani bersama beberapa kalurahan lainnya diharapkan selesai dipatok selama dua bulan ke depan.

Sebelumnya, Kundha Niti Mandala sarta Tata Sasana Kabupaten Sleman mencatat, ada dua kalurahan yang memiliki tanah desa terdampak tol Jogja-Solo. Namun, keduanya masih belum bisa menerbitkan Perdes tentang pemanfaatan tanah desa sebagai dasar pembebasan lahan.

Kepala Kundha Niti Mandala sarta Tata Sasana Sleman Muhammad Sugandi menjelaskan, proyek tol Jogja-Solo tinggal menunggu terbitnya Perdes milik Kalurahan Selomartani, Kapanewon Kalasan dan Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok.

Baca Juga:Ditarget Selesai 2 Bulan, Pematokan Tol Jogja-Solo dari Kalasan ke Tirtoadi

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak