Jika nantinya ditemukan ada APK yang tidak sesuai dengan ketentuan, maka pihaknya akan melakukan tindak lanjut, mulai dari surat peringatan, hingga pencopotan apabila tidak diindahkan.
Minat jadi PTPS masih minim
Bawaslu Sleman akan memperpanjang masa pendaftaran Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS), jika pelamar PTPS masih belum mencapai target.
Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Sleman Vici Herawati mengatakan, batas akhir pendaftaran PTPS adalah 15 Oktober 2020. Namun hingga 12 Oktober baru ada 1.179 pelamar saja.
Baca Juga:KPU Bantul Catat 157 Pelanggaran Terkait APK di Pilkada Bantul 2020
Tercatat, Bawaslu Sleman membutuhkan sebanyak 2.124 PTPS dengan target pelamar dua kali formasi, yaitu 4.128.
"Kapanewon dengan jumlah pelamar paling sedikit adalah Moyudan. Dari kuota yang dibutuhkan sebanyak 142 PTPS, baru ada 7 yang melamar," kata Vici.
Perpanjangan sedianya dijadwal dua kali, perpanjangan pertama dimulai 16 hingga 19 Oktober 2020. Bila kuota belum memenuhi, maka dilakukan perpanjangan kedua pada 20 hingga 26 Oktober 2020 mendatang.
Agar target dapat terpenuhi, Bawaslu masif menyosialisasikan dan memberikan pengertian kepada pelamar. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Diskominfo Sleman.
Tak hanya itu, Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) dan Panitia Pengawas Desa (Panwasdesa) juga diminta untuk masif sosialisasi, mulai dari tingkat pedukuhan hingga RT dan RW.
Baca Juga:APK Dirusak, Tim Immawan-Martanty Lapor Ke Bawaslu Gunungkidul
Kontributor : Uli Febriarni