Dilarang Melintasi Pedestrian Malioboro, Sopir Bentor Protes ke Pemda DIY

Jumlah bentor di kawasan Malioboro dan sekitarnya saat ini mencapai lebih dari 200 pengemudi.

Galih Priatmojo
Senin, 02 November 2020 | 17:10 WIB
Dilarang Melintasi Pedestrian Malioboro, Sopir Bentor Protes ke Pemda DIY
Sejumlah becak dan motor parkir di badan jalan gang-gang kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta, Sabtu (31/10/2020). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

"Jam operasionalnya ya terserah saja asal diatur. Kan tidak mungkin ada yang naik [bentor] jam tiga pagi," ungkapnya.

Terkait ujicoba pedestrian Malioboro, lanjut Made, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkot Yogyakarta serta Satpol PP. Beberapa titik sudah disetting untuk pengaturan arus lalulintas.

Beberapa ruas jalan dibuat giratori  dengan modifikasi satu arah yang berlawanan arah jarum jam. Yakni di Jalan Suryotomo, Jalan Mataram, Jalan Abu Bakar Ali, Jalan Pembela Tanah Air dan Jalan Suprapto.

Penataan kawasan Malioboro tersebut merupakan bagian dari sumbu imajiner keistimewaan Yogyakarta yang saat ini diajukan ke UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia. Kebijakan ini sudah direncanakan sejak lama.

Baca Juga:Coba Menginap di Tenda Mewah saat Liburan ke Jogja, Rasanya? Mantap!

"Ujicoba dua minggu agar kelihatan karakteristik lalulintas agar penataan kawasan Malioboro bisa dilakukan," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak