Sering Dipukul Semasa Kecil, Pola Asuh Felix Siauw Buat Kagum Neno Warisman

Felix menyebutkan bahwa anak adalah investasi terbesar bagi orang tua ketika kelak nanti berada di akhirat.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Kamis, 05 November 2020 | 14:57 WIB
Sering Dipukul Semasa Kecil, Pola Asuh Felix Siauw Buat Kagum Neno Warisman
Felix Siauw menjadi bintang tamu di YouTube Neno Warisman. - (YouTube/Neno Warisman)

SuaraJogja.id - Bertemu dengan Felix Siauw, Neno Warisman memuji pria mualaf tersebut sebagai ustaz yang keren. Dari putrinya, Neno mengetahui Felix memiliki salah satu merek hijab yang saat ini sudah marak dikenakan oleh perempuan muslimah. Selain perjalanan bisnis, Neno juga dibuat kagum dengan cara Felix mendidik anak-anaknya.

Felix menjelaskan, merek hijab yang ia dirikan tersebut berawal dari media sosial Twitter. Pada 2011 ia mulai melihat bahwa dakwah mulai merambah ranah dunia maya. Masih berusia 25 tahun dan baru saja menikah, Felix memperkenalkan dua tagar, yakni #YukPutusinAja dan #YukBerhijab.

Melihat perkembangan hijab gaul yang dikhawatirkan menjauhi hukum Allah, Felix mencoba memperkenalkan hijab Syar'i. Namun, karena banyak orang yang kesulitan mendapatkan model hijab tersebut, Felix dan istrinya akhirnya membangun merk hijab Syar'i yang sampai kini masih berjalan.

"Semua bisnis yang kita miliki itu berdasarkan dari keperluan," ujar Felix.

Baca Juga:Ditjen Migas Bagikan 500 Mesin Pompa Ramah Lingkungan ke Petani Bantul

Sebagai seorang ayah, Felix mengakui dirinya adalah seorang pemarah dan temperamental. Hal tersebut didapatkan dari proses perkembangan dirinya dalam keluarga yang tidak ideal. Ayahnya, kata dia, adalah sosok yang tidak terlalu sabar dalam menghadapi anaknya.

Felix dan kakaknya sendiri merupakan dua orang saudara yang kerap sekali berkelahi. Dalam menghadapi hal tersebut, ayahnya muncul dengan metode pengasuhan yang beragam, mulai dari memukul, melempar kursi, hingga menyabet dengan sabuk.

Tumbuh dalam kondisi tersebut, Felix memilih untuk berubah menjadi sosok yang baik. Ia bertekad jika memiliki anak, tidak ingin memperlakukan anaknya sama seperti yang ia dapatkan. Saat kecil, ia jarang mendapatkan apresiasi. Dari situ Felix belajar untuk mencoba mengapresiasi anaknya dan sesekali memberikan tantangan.

"Jadi yang saya lakukan adalah menempatkan cara pandang saya dengan cara pandang Islam," ujar Felix.

Ia menyampaikan, dalam agama Islam, anak dipandang sebagai sebuah amanah. Segala sesuatu yang dilakukan anak adalah tanggung jawabnya, termasuk juga dalam memperlakukan istrinya. Dalam Islam, jika seorang istri salah, suami tidak bisa marah karena ia harusnya menyalahkan diri sendiri.

Baca Juga:Banguntapan Zona Merah, Jam Operasional Pasar di Bantul Bakal Dibatasi Lagi

Pada hari pertanggungjawaban, yang kali pertama dihisab adalah suami sebagai kepala rumah tangga. Ketika istrinya salah, maka ia yang harus bersedih karena sudah gagal mendidik. Sebab, seorang perempuan adalah milik ayahnya hingga menikah, kemudian menjadi tanggung jawab suaminya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak