Kasus Covid-19 di Sleman Meroket Lagi, 9 Kasus Baru Berasal dari Kampus UII

Sebelumnya didapat ada 7 mahasiswa UII yang reaktif.

Galih Priatmojo
Jum'at, 20 November 2020 | 19:40 WIB
Kasus Covid-19 di Sleman Meroket Lagi, 9 Kasus Baru Berasal dari Kampus UII
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

"Sebetulnya gelombang pertama itu sudah selesai, ketika kita selama 20 hari itu kuning, akhir Oktober pada saat liburan itu kita [Sleman] malah pas kuning. 1 sampai 14 November, jadi total 19 hari dari itu kita kuning. Kemudian dua hari kita naik oranye langsung sekarang sudah merah," urai Joko lebih lanjut. 

Tingginya kasus COVID-19 di Sleman, membuat Fasilitas Kesehatan Darurat COVID-19 (FKDC/shelter) Sleman penuh. Sedikitnya ada dua FKDC di Sleman yang merawat pasien positif asimtomatik, yaitu Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang. Dari kapasitas 138 ruang isolasi di Asrama Haji, kini tinggal 3 ruangan yang tersisa. Sedangkan 74 ruangan di Rusunawa Gemawang sudah penuh, hanya menyisakan satu kamar. 

"Perlu diketahui, Asrama Haji pada kenyataannya tak hanya menjadi lokasi isolasi pasien COVID-19 asal Sleman. Karena alasan kemanusiaan, menghilangkan sekat-sekat asal wilayah," kata dia. 

Joko menyebut, saat ini ada sebanyak 340 kasus positif COVID-19 aktif di Kabupaten Sleman. 90% dari jumlah itu, merupakan pasien asimtomatis dan pasien bergejala ringan.

Baca Juga:Belajar dari Erupsi Merapi 2010, BPBD Sleman Fokus ke Penerimaan Pengungsi

Untuk menyiasati FKDC yang sudah penuh, Pemkab Sleman memiliki sejumlah langkah alternatif. Mulai dari merujuk pasien COVID-19 asimtomatis maupun bergejala ringan ke RS, menyurati Pemda DIY yang dikabarkan sedang mempersiapkan shelter, serta menyiapkan shelter baru mandiri di area Kalasan.

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak