Dugaan Tabrak Lari di Bantul, Remaja Asal Gunungkidul Terancam Diamputasi

Saat ini keluarga korban dugaan tabrak lari ini cukup kebingungan masalah biaya. Untuk mengoperasi jari tangan Edi, dibutuhkan biaya sekitar Rp6 juta.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 04 Januari 2021 | 20:20 WIB
Dugaan Tabrak Lari di Bantul, Remaja Asal Gunungkidul Terancam Diamputasi
Korban dugaan tabrak lari Edi Setiawan terbaring di rumah sakit RS Nur Hidayah, Bantul untuk menjalani operasi, Senin (4/1/2020). - (SuaraJogja.id/HO-Yulianto)

SuaraJogja.id - Nasib malang dialami oleh seorang remaja berusia 16 tahun asal Macanmati, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul. Remaja bernama Edi Setiawan yang bekerja sebagai buruh di Bantul ini mengalami kecelakaan dugaan tabrak lari di wilayah Jetis, Bantul, Senin (4/1/2021).

Kakak korban, Yulianto (30), menjelaskan bahwa peristiwa terjadi sekitar pukul 08.00 WIB ketika adiknya berangkat kerja dari rumahnya.

"Kami berangkat kerja dari rumah Gunungkidul, adik saya berangkat duluan ke Bantul. Sementara saya baru berangkat beberapa menit setelahnya," ujar Yulianto, dikonfirmasi SuaraJogja.id, Senin.

Ia melanjutkan, ketika berangkat, di perjalanan dirinya mendapat telepon dari Edi. Saat mengangkat telepon, ia kaget adiknya terlibat kecelakaan di wilayah Jetis.

Baca Juga:Ayahnya Jadi Korban Tabrak Lari, Kisah Ojol Cilik Ini Menyayat Hati

"Saya dihubungi adik saya dan mendatangi lokasi di Jetis. Sampai di tempat itu, jari-jari tangan kiri adik saya sudah luka," ujarnya.

Yulianto langsung melarikan adiknya ke RS Nur Hidayah Bantul. Dari diagnosis awal, jari tengah dan jari manis tangan kiri adiknya remuk, sehingga perlu dilakukan operasi.

"Tulangnya remuk, malah rencananya bisa diamputasi, tapi nanti menunggu operasi dulu, pukul 21.00 WIB," kata dia.

Saat ini keluarganya cukup kebingungan masalah biaya. Untuk mengoperasi jari tangan Edi, dibutuhkan biaya sekitar Rp6 juta.

"Saya mau tidak mau cari utangan dulu untuk operasi adik saya. Kami hanya warga desa, dan penghasilan juga pas-pasan," ujar dia.

Baca Juga:Panik Habis Tabrak Lari, Sopir Fortuner Nekat Terobos Markas TNI

Dari informasi yang didapatkan Yulianto, korban diduga diserempet oleh kendaraan dari arah berlawanan.

Pengendara yang diduga menyerempet Edi membawa barang berupa kronjot besi dan menyerempet korban ketika akan menyalip kendaraan di depannya.

"Posisi kendaraan yang membawa kronjot lawan arah. Dia berjalan dari utara menuju selatan, mungkin yang bawa kronjot akan menyalip atau bagaimana, lalu kronjotnya mengenai tangan adik saya sampai harus amputasi, mungkin yang membawa kronjot besi tidak merasa atau memang lari [kabur]," ujar dia.

Kendati demikian, pihaknya tak mau berspekulasi lebih jauh. Saat ini ia meminta agar pelaku bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Saya berharap pengendara ini bisa sadar dan mau mendatangi kami. Biaya operasi dan perawatannya tinggi. Kami juga bingung harus seperti apa," harap dia.

SuaraJogja.id sudah menghubungi pihak kepolisian untuk menggali informasi terkait dugaan tabrak lari tersebut. Namun hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan soal insiden tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak