Bantu 244 Pemakaman Covid-19, Ditolak Warga Jadi Tantangan BPBD Yogyakarta

Terkadang masih ada penolakan dari warga di sekitar lokasi pemakaman, bahkan tim harus memindahkan jenazah ke lokasi pemakaman lain.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 23 Februari 2021 | 12:00 WIB
Bantu 244 Pemakaman Covid-19, Ditolak Warga Jadi Tantangan BPBD Yogyakarta
[ilustrasi] Petugas mengusung peti berisi jenazah yang meninggal dunia karena COVID-19 untuk dimakamkan di TPU Srengseng Sawah, Jakarta, Jumat (15/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

"Karena kondisi tersebut, rumah sakit pun merekomendasikan pemakaman dengan prosedur Covid-19," jelas Nur.

Ada enam tim pemakaman Covid-19 dari BPBD Kota Yogyakarta. Masing-masing tim beranggotakan tujuh orang.

"Maksimal kami bisa melakukan pemakaman lima kali dalam sehari. Jika lebih dari itu, maka kami akan meminta bantuan ke tim lain, seperti BPBD DIY atau PMI," ujar Nur, menambahkan, dalam sehari pernah menerima permintaan hingga tujuh kali pemakaman.

Selama menjalankan tugas pemakaman Covid-19, kata Nur, anggota tim dalam kondisi yang baik dan sehat.

Baca Juga:Top 5 SuaraJogja: Anggota DPRD Bantul Sebut Pemakaman Covid-19 bak Anjing

"Dari uji usap terakhir, seluruh anggota tim menunjukkan hasil negatif COVID-19," tutur dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak