Aji menambahkan, kebijakan terkait ujian di tingkat sekolah dasar dan menengah diserahkan pada masing-masing sekolah. Sebab saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak lagi menyelenggarakan Ujian Nasional (UN).
"Sekarang kan ujian diserahkan sekolah, tidak ada sifatnya nasional. Dilaksanakan secara daring pun tak masalah, tatap muka juga tidak apa-apa asal sesuai prokes," ungkapnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (disdikpora) DIY, Didik Wardaya mengungkapkan, sekitar 16.900 guru dan tenaga pendidikan di tingkat SMA/SMK/SLB masuk daftar penerima vaksin. Vaksinasi sudah dimulai pekan lalu dan ditargetkan bisa selesai pada Juni 2021 mendatang.
"Namun untuk kbm luring, kami baru melakukan ujicoba ke sepuluh sekolah yang ditunjuk," imbuhnya.
Baca Juga:29,5 Persen Warga DIY Tak Percaya Kemanjuran Vaksin COVID-19
Kontributor : Putu Ayu Palupi