Demi Pulihkan Ekonomi, Masyarakat Jogja Diminta Boros Belanja

Tingkat konsumsi yang tinggi ini, menurut Tri sangat dibutuhkan karena daya beli masyarakat yang menurun drastis selama pandemi.

Galih Priatmojo
Jum'at, 26 Maret 2021 | 18:15 WIB
Demi Pulihkan Ekonomi, Masyarakat Jogja Diminta Boros Belanja
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekprov DIY, Tri Saktiyana saat memberi pemaparan terkait persiapan menjelang Ramadhan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (26/03/2021). [Kontributor / Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Pemda DIY memastikan stok bahan pangan stabil menjelang bulan Ramadhan. Karenanya masyarakat diminta membelanjakan uangnya dalam rangka memulihkan perekonomian DIY di masa pandemi COVID-19 ini.

"Kalau dua tahun lalu kita minta masyarakat menghemat uangnya, maka saat ini mari memboroskan uang untuk membeli keperluan menjelang ramadan sebanyak-banyaknya," ungkap Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekprov DIY, Tri Saktiyana di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (26/03/2021).

Tingkat konsumsi yang tinggi ini, menurut Tri sangat dibutuhkan karena daya beli masyarakat yang menurun drastis selama pandemi. Padahal harga bahan pangan juga masih cukup landai dan tidak mengalami kenaikan yang signifikan.

Hanya harga cabai, seperti cabai merah keriting dan cabai rawit yang saat ini masih cukup tinggi dan belum mengalami penurunan yang besar. Namun harga-harga lain seperti minyak goreng, beras, telur dan bawang merah masih terkendali.

Baca Juga:Pemda DIY Tunggu Vaksinasi Guru Selesai Sebelum Gelar KBM Tatap Muka

"Hanya bawang putih yang mengalami kenaikan sedikit," jelasnya.

Dari hasil pantauan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY, secara umum inflasi di DIY masih terkendali. Pedagang pasar pun tidak mengeluhkan pasokan bahan dagangan mereka.

Dari lima pasar yang dipantau oleh TPID DIY selama sepekan terakhir seperti Pasar Imogiri, Bantul, Pasar Gamping Sleman, Pasar Argosari Gunungkidul, Pasar Bendungan Kulonprogo dan satu pasar modern di Kota Yogyakarta, harga bahan pangan masih landai.

"Yang harganya masih agak naik itu cabai terutama cabai rawit, tapi belakangan juga turun. Di Kulonprogo sudah 80 ribu sekilo," jelasnya.

Sementara Kepala Biro Perekonomian dan SDA Sekprov DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti menjelaskan stok beras di DIY pun masih aman hingga Lebaran nanti. Karenanya pemerintah tidak perlu menggulirkan kebijakan impor beras.

Baca Juga:Mudik Dibebaskan, Pemda DIY Tambah Pemeriksaan GeNose C19

"Kita berasnya sudah banyak ya. Stoknya masih banyak, produktivitas juga cukup banyak. Kita pakai lokal saja, cukup sampai lebaran," ungkapnya.

Terkait harga cabai yang masih tinggi, Pemda mencoba mengendalikan secara perlahan. Diantaranya dengan menggelar sejumlah lelang.

"Ya, harapannya harga tetap bisa stabil sampai Idul Fitri nanti," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak