Pandemi Penjagaan Ketat, Gereja Santo Antonius Kotabaru Siap Ibadah Paskah

Selama pandemi Covid-19 berlangsung pun, keamanan saat peribadatan di gereja juga cukup berbeda. Penjagaan terkait dengan umat yang akan masuk pun lebih ketat lagi.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 01 April 2021 | 16:10 WIB
Pandemi Penjagaan Ketat, Gereja Santo Antonius Kotabaru Siap Ibadah Paskah
Jajaran Brimob Polda DIY melakukan sterilisasi di Gereja Santo Antonius Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Kamis (1/4/2021) siang. - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Eka mengimbau seluruh umat yang hendak mengikuti ibadah perayaan Paskah di gereja untuk membawa barang seperlunya saja. Sebab, petugas yang ada akan mengecek satu per satu barang bawaan para jemaat yang hadir.

"Kalau ada hal-hal yang mencurigakan kan bisa diskrining di awal. Sudah berlapis dengan sendirinya karena pandemi. Masuk parkir sudah ditanya giriknya mana. Tidak bisa menunjukkna giriknya tidak bisa mengikuti [ibadah]," tuturnya.

Pihaknya telah melakukan koordinasi melalui masing-masing ketua lingkungan. Hal itu guna menyetorkan nama-nama warga jemaat yang ada di lingkungan gereja tersebut.

Setelah disetorkan, nama-nama itu akan dikroscek kembali oleh pihak sekretariat. Ketika nama itu tidak ada di dalam database yang ada maka secara otomatis yang bersangkutan tidak diperkenankan mengikuti peribadahan di gereja.

Baca Juga:Penjagaan Polres Metro Bekasi Kota Diperketat

Penerapan protokol kesehatan di Gereja Kotabaru pun dibuat seketat mungkin. Di antaranya, ibadah tatap muka hanya dapat diikuti oleh jemaat dengan rentang usia 10 tahun hingga 70 tahun.

Sementara untuk di luar kategori tersebut, mereka disarankan untuk mengikuti perayaan Ekaristi dari rumah masing-masing. Setiap peribadatan juga akan diselenggarakan terbatas bagi 350 jemaat saja.

Tempat duduk juga tidak lupa diberi penanda untuk menjaga jarak. Setiap umat yang datang pun wajib duduk sesuai dengan nomor girik yang telah didapatkan sebelumnya.

"Satu umat dengan yang lain itu bisa 1 meter jarak duduknya. Untuk paskah ini terbagi dalam beberapa sesi. Jumat besok ada 3 kali, Sabtu 2 kali dan Minggu 3 kali. Satu kali misa dibatasi 350 umat," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakapolda DIY Brigjen Pol Raden Slamet Santoso menuturkan, penjagaan di beberapa gereja yang ada saat rangkaian perayaan ibadah Paskah akan dilakukan. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait baik dari TNI dan Pamswakarsa untuk pengamanan.

Baca Juga:Perayaan Paskah, Polda Metro Imbau Jemaat Tidak Bawa Tas ke Gereja

"Kita gunakan juga sekuriti dan satpam-satpam yang ada itu dari masing-masing gereja. Intinya kita amankan. Untuk penguatan dari masing-masing Polres apabila ada kekurangan dari Sabhara dan Brimob sudah kita siapkan," kata Slamet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak