SuaraJogja.id - Pembangunan jembatan Kretek II yang nantinya menghubungkan Kabupaten Bantul dan Gunungkidul mulai dilakukan pembangunan. Progres pengerjaan sudah mencapai 25 persen.
Anggota Komisi C DPRD DIY, Gimmy Rusdin Sinaga menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan pengecekan ke lokasi pembangunan jembatan yang dimulai dari Parangtritis, Kapanewon Kretek, Bantul itu.
"Pembangunan sudah mulai, pertama dari wilayah Bantul dulu selanjutnya memanjang hingga ke Kabupaten Gunungkidul. Sampai hari ini sudah mencapai 25 persen," kata Gimmy dihubungi wartawan, Senin (19/4/2021).
Ia tak mengetahui pasti besaran yang dihabiskan untuk membangun jembatan tersebut. Namun pembangunan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca Juga:Mengaku Usai Tawuran, 2 Remaja di Bantul Diamankan Polisi
"Jika nilai totalnya saya tak begitu paham. Tapi ini menggunakan anggaran pusat," kata dia.
Rencana pembangunan jembatan sepanjang 800 meter ini, lanjut Gimmy cukup penting. Salah satunya untuk memudahkan akses jalan warga agar tak memutar jauh dan sebagai proyek strategis nasional pembangunan Jalan Jalur Lingkar Selatan (JJLS).
"Pembangunan kami tunggu hingga bulan Juni 2021 nanti. Untuk targetnya 2022 bisa diselesaikan dan difungsikan JJLS," terang dia.
Terpisah, Kasi Keamanan Kalurahan Parangtritis, Karjana menerangkan bahwa pembangunan jembatan selalu mengalami penundaan. Situasi pandemi Covid-19 harus ada refocusing dana, pembangunan tersebut terhenti.
"Sejak dulu sudah ada sosialisasi, kami sebagai perangkat kalurahan hanya menerima arahan saja. Yang jelas dibangunnya jembatan ini bisa meningkatkan perekonomian desa," ujar dia.
Baca Juga:Wali Murid Keluhkan Soal Dana PIP di SD Sindet, DPRD Bantul Lakukan Sidak
Pihaknya juga akan mendorong BUMKal untuk bisa meningkatkan pendapatan asli desa. Kendati demikian BUMKal saat ini belum bisa beroperasi maksimal.
"Selain untuk pendapatan desa, Ini jelas bisa mendorong UMKM di wilayah kami. Tapi akan kami lihat dulu setelah ada pembangunan di sana sehingga harapannya bisa mensejahterakan warga," ungkap Karjana.