Kisah Pegawai Muslim Mengabdi di Gereja Ganjuran, Romo Kerap Ingatkan Salat

Selain Andri ada pegawai muslim lainnya yang juga mengabdi di Gereja Ganjuran

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 25 April 2021 | 15:02 WIB
Kisah Pegawai Muslim Mengabdi di Gereja Ganjuran, Romo Kerap Ingatkan Salat
Andri Setiawan pegawai muslim yang bekerja di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) nampak membersihkan kursi jemaat saat ditemui di gereja setempat wilayah Kapanewon Bambanglipuro, Bantul, Minggu (25/4/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Memutuskan bekerja di lingkungan berbeda keyakinan adalah hal yang akan menimbulkan perdebatan hati. Bahkan tak jarang orang merasa takut dikucilkan karena memiliki latar belakang keyakinan agama berbeda.

Hal itu pernah dirasakan salah seorang pegawai di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY), Ganjuran, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul

Andri Setiawan pemeluk Islam yang sudah dua tahun bekerja sebagai petugas kebersihan ini, melalui sejumlah perdebatan hati sebelum memutuskan bekerja di gereja yang lebih dikenal dengan Gereja Ganjuran itu.

"Khawatir itu jelas saya rasakan. Bahkan sempat ragu sebelum bekerja di lingkungan yang berbeda dengan agama saya ini. Namun saya memantapkan dan yakin jika ini adalah pekerjaan halal, dan terus saya lakukan," terang Andri yang lebih akrab disapa Iwan itu ditemui SuaraJogja.id, Minggu (25/4/2021).

Baca Juga:Insentif Nakes Bantul Cair Sebelum Lebaran, Alokasi untuk Puskesmas

Ia melanjutkan, bekerja di Gereja Ganjuran merupakan ajakan dari pamannya. Bersaing dengan 9 orang lainnya, Andri akhirnya jadi satu-satunya yang diterima.

"Alhamdulillah saya diterima dan lolos. Awalnya pasrah saja tidak diterima karena ada 9 orang pelamar juga. Saya khawatir karena saya muslim malah tidak diterima," ungkap ayah tiga anak itu.

Andri Setiawan pegawai muslim yang bekerja di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) atau Gereja Ganjuran saat ditemui di gereja setempat wilayah Kapanewon Bambanglipuro, Bantul, Minggu (25/4/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]
Andri Setiawan pegawai muslim yang bekerja di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) atau Gereja Ganjuran saat ditemui di gereja setempat wilayah Kapanewon Bambanglipuro, Bantul, Minggu (25/4/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

Setahun bekerja di lingkungan gereja, Andri juga tetap melaksanakan salat lima waktu. Pria asal Kebumen, Jawa Tengah itu tinggal di rumah yang sudah disiapkan oleh pengelola Gereja Ganjuran.

"Tiap memasuki waktu salat saya melaksanakan di ruangan singgah saya. Bahkan jika saya sedang berbincang-bincang dengan Romo dan masuk waktu Dzuhur, selalu diingatkan jika sudah masuk waktu salat, termasuk saat salat Jumat," terang dia.

Kerisauan Andri sudah tak dirasakan kembali. Awalnya dia mengira jika keyakinannya menjadi penghalang saat ia bekerja. Namun seluruh pengelola gereja dekat dan menghormati keyakinan Andri.

Baca Juga:Top 5 SuaraJogja: ABK KRI Nanggala-402 dari Bantul Tinggalkan Istri Hamil

"Mereka juga merangkul, jadi paham jika saya muslim dan tidak pernah menyinggung soal agama. Berbicara dengan petugas lain pun juga biasa. Saya sangat nyaman di sini," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak