Ekonomi Nasional Minus sejak Pandemi, DIY Justru Positif 6,14 Persen

Menurut Sultan, di tingkat nasional, perekonomian Indonesia masih minus 2,93 persen.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 17 Mei 2021 | 20:15 WIB
Ekonomi Nasional Minus sejak Pandemi, DIY Justru Positif 6,14 Persen
Gubernur DIY ditemui di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (21/1/2021). - (SuaraJogja.id/Putu)

SuaraJogja.id - Ekonomi di DIY sejak pandemi Covid-19 nampaknya mulai pulih. Bahkan pada kuartal pertama 2021 ini, DIY menjadi satu dari sepuluh provinsi di Indonesia yang mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif.

"Ya ekonomi DIY dilaporkan mampu tumbuh hingga 6,14% pada kuartal pertama tahun 2021," ungkap Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (17/5/2021) usai video conference bersama Presiden RI Joko Widodo.

Menurut Sultan, di tingkat nasional, perekonomian Indonesia masih minus 2,93 persen. Namun DIY pada tahun ini justru mengalami peningkatan dibandingkan kuartal kedua pada 2020 lalu.

Presiden Jokowi berharap pertumbuhan DIY akan semakin baik pada kuartal kedua 2021 mendatang. Ditargetkan DIY mampu mencapai pertumbuhan ekonomi diatas 7 persen.

Baca Juga:Bulan Pancasila, Fortais Bakal Fasilitasi Kaum Jomlo Nikah Bareng Gratis

“Semoga ekonomi kita semakin baik, sehingga ekonomi nasional juga bisa tumbuh positif. Masih perlu upaya untuk meningkatkannya karena pertumbuhan ekonomi diy sebelumnya sempat minus," ungkapnya.

Sementara terkait Covid-19, daerah-daerah dengan tren peningkatan kasus positif Covid-19 diminta mempertimbangkan pengetatan aturan. DIY pun terus berusaha melakukan upaya agar penyebaran Covid-19 sejak libur Lebaran tidak terjadi.

Sebab saat libur Lebaran kemarin, sebanyak 1,4 juta orang melakukan perjalanan mudik secara nasional. Sedangkan dampak mudik pada kasus positif Covid-19 baru bisa diketahui dua minggu kedepan.

"Ini tidak bisa langsung diketahui mempengaruhi kenaikan kasus Covid-19 atau tidak, mungkin awal Juni baru bisa diketahui,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi pertambahan kasus, Pemda menyiapkan bed di rumah sakit rujukan. Saat ini Bed Occupancy Rate (BOR) untuk pasien Covid-19 di DIY dalam kondisi 41,29 persen sehingga ketersediaan bed masih mencukupi.

Baca Juga:Update Covid-19 Global: Kasus Positif di Asia Jadi yang Terbanyak di Dunia

"Semoga tidak ada penularan baru, sehingga harapannya jumlah pasien Covid-19 makin berkurang dan penularan juga makin berkurang,” imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak