SuaraJogja.id - Sebuah anjungan tunai mandiri atau ATM di sebuah minimarket di Magelang jadi sasaran pencuri. Diduga pelaku berhasil menggondol uang di dalam ATM sekitar Rp470 juta.
Peristiwa pembobolan yang terjadi di Jl Sarwo Edi Wibowo, Sekarang, Banyurojo, Mertoyudan itu diketahui pada Jumat (13/8/2021) pagi. Dari pantauan, tim Iafis Polres Magelang telah datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Dikutip dari Solopos.com., salah seorang karyawan minimarket, Rifki Anggit (25) mengaku sekitar pukul 05.30 WIB dia tiba di lokasi untuk membuka toko. Saat itu, rolling door minimarket tersebut masih tertutup rapat.
“Saya jam 05.30WIB sampai sini. Awalnya buka seperti biasa mencium bau kabel gosong,” katanya di lokasi kejadian.
Baca Juga:Ayo Vaksin lurrr! Ini Jadwal dan Lokasi Terbaru Vaksinasi Covid-19 di Kota Magelang
Ia kemudian melihat barang yang ada di etalase seperti susu jatuh. Saat itu, terus keluar menyalakan lampu.
“Kita takut, terus nyari yang lain kok ada yang jatuh-jatuh, kayak susu. Saya keluar nyalakan lampu lihat ATM berantakan, atasnya berantakan. Kita takut, lari keluar,” ujarnya.
Saat itu ATM yang berada di dalam minimarket kata dia, kondisinya sudah rusak. Kemudian di dekatnya ada tabung gas dan kondisinya meleleh.
“Lihat ATM berantakan, atasnya berantakan, kita takut lari. ATM sudah rusak. Cuma ada tabung gas, alat gas itu sama apa nggak tahu. Itu kayak mboyoh (meleleh),” ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Magelang, AKP M Alfan, mengatakan laporan terkait kejadian itu diterima dari salah seorang karyawan.
Baca Juga:Buruan Daftar Lur! Ini Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Drive Thru di Kota Magelang
“Sekitar pukul 05.30, kami mendapat laporan dari salah satu karyawan Indomaret yang masuk bahwa diduga ada pencurian mesin ATM di dalam minimarket ini,” kata Alfan di lokasi kejadian.
Informasi dari pihak bank, lanjut Alfan, terdapat uang sekitar Rp 470 juta di saat kejadian.
“Untuk (uang) yang hilang saat ini diketahui yaitu mesin ATM di dalamnya terdapat uang. Menurut informasi dari pihak bank sekitar Rp 470 juta,” ujar Alfan.