SuaraJogja.id - Sejumlah pedagang yang tergabung di Forum Komunikasi dan Koordinasi Perwakilan (FKKP) meminta kebijaksanaan Pemkot Yogyakarta tak mengabaikan nasib mereka. Pedagang meminta bisa tetap beraktivitas saat pembangunan dimulai.
Ketua FKKP, Adi Kusuma Putra Suryawan mengatakan bahwa koordinasi dengan DPUPKP Kota Yogyakarta sudah dilakukan. Hingga kini pedagang masih beraktivitas.
"Sebenarnya kami masih menunggu. Koordinasi dengan pemerintah (DPUPKP) kami minta selama proyek, ekonomi para pedagang tetap bisa berjalan," terang Adi dihubungi wartawan, Minggu (17/10/2021).
Ia mengatakan bahwa pemerintah akan meminimalisasi kemungkinan terkenalnya dampak para pedagang saat pembangunan dimulai
Baca Juga:2 Foto Berusia 72 Tahun tentang Gerilyawan Kembali ke Yogyakarta Jadi Koleksi RS Bethesda
"Termasuk soal perekonomian, kemarin sudah dijanjikan kebijakan. Jadi secara teknis dibuat seminimal mungkin dampak yang terjadi," terang dia.
Lebih lanjut, kepastian pembanguan sendiri kata Adi akan dilakukan Senin (18/10/2021). Namun sejauh ini belum ada sosialisasi untuk pemindahan atau berhentinya perekonomian pedagang.
"Kalau diminta berhenti belum, lagipula pemerintah belum memberi kepastian seperti apa pembangunan pedestrian," katanya.
Meski begitu pihaknya berharap ada jaminan jika memang pembangunan selesai. Seperti apakah akan mengarahkan pedagang ke lokasi baru atau tidak.
"Jika pembangunan nanti berjangka panjang dan harus relokasi saya harap ada kepastian pemindahannya seperti apa," terang dia.
Baca Juga:10 Kost Murah Dekat UNY Universitas Negeri Yogyakarta Update Oktober 2021
Sebelumnya, Pemkot Yogyakarta mengebut pembangunan pedestrian di sekitar sumbu filosofis Jalan Malioboro. Saat ini Pemkot menyasar Jalan Perwakilan, Danurejan, Kota Jogja.
Pembangunan sendiri menganggarkan dana senilai Rp10 miliar. Anggaran sendiri dialokasikan melalui Dana Keistimewaan (Danais) dengan skema BKK yang dimasukkan ke dalam APBD Perubahan 2021.
Rencananya akhir Desember 2021, pedestrian di Jalan Perwakilan selesai dan dapat dioperasikan pada 2022 mendatang.