Polda DIY Gelar Lomba Orasi Unjuk Rasa di Hari Hak Asasi Manusia, Begini Ketentuannya

Masyarakat yang berminat untuk mengikuti lomba orasi dari Polda DIY ini bisa langsung segera mendaftar secara online.

Eleonora PEW
Jum'at, 26 November 2021 | 15:05 WIB
Polda DIY Gelar Lomba Orasi Unjuk Rasa di Hari Hak Asasi Manusia, Begini Ketentuannya
[ILUSTRASI] Aksi Gejayan Memanggil di pertigaan Colombo, Gejayan, Yogyakarta. (Suara.com/Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Polda DIY akan menyelenggarakan lomba orasi unjuk rasa Piala Kapolri tahun 2021. Kegiatan ini akan digelar pada 10 Desember mendatang bertepatan dengan peringatan hari Hak Asasi Manusia (HAM).

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto menuturkan bahwa lomba orasi tersebut memang merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Polri, sehingga lomba orasi itu akan dilangsungkan secara serentak di seluruh Indonesia.

"Kalau untuk pendaftaran lomba sudah dimulai sejak kemarin Kamis 25 November dan berlangsung hinggal 1 Desember 2021 mendatang," kata Yuli kepada awak media, Jumat (26/11/2021).

Dijelaskan Yuli, lomba orasi pada tahun ini akan mengusung tema "Memperingati Hari Hak Asasi Manusia." Walaupun sudah ada tema besar yang sudah ditentukan nantinya, para peserta tetap diperbolehkan untuk memilih sub tema lain yang akan diangkat dalam orasinya.

Baca Juga:Penting! Menteri PPPA Tegaskan Kekerasan Seksual Adalah Pelanggaran Hak Asasi Manusia

"Nanti para peserta ini dibebaskan untuk memilih sub tema yang akan diangkat, asalkan tidak keluar dari tema yang telah ditentukan tadi," tuturnya.

Masyarakat yang berminat untuk mengikuti lomba orasi dari Polda DIY ini bisa langsung segera mendaftar secara online melalui link Google form https://s.id/lombaorasiunjukrasapoldadiy.

Peserta juga bisa dengan segera mengunggah video orasi masing-masing ke Google Drive untuk dimasukkan linknya ke alamat alamat web tersebut.

Yuli menegaskan ada sejumlah aspek yang akan menjadi pernilaian dan pertimbangan dewan juri untuk menetukan pemenang.

"Ada 5 aspek yang akan dinilai oleh juri dalam lomba tersebut, yaitu kekompakan, penyampaian dan persiapan dalam mengelola UNRAS, atribut unjuk rasa, teatrical dalam orasi dan kritik yang bersifat konstruktif dan membangun," paparnya.

Baca Juga:Peringati Hari HAM Sedunia, Polri Gelar Lomba Orasi Unjuk Rasa

Lebih lanjut, kata Yuli, dari peserta yang mengikuti lomba orasi di Polda DIY akan diambil satu video orasi terbaik. Video tersebut lantas akan dikirimkan kepada Mabes Polri.

"Lalu untuk grandfinal nanti akan dilaksanakan bertepatan dengan Hari HAM, 10 Desember di Jakarta. Dari 34 video yang dikirim oleh seluruh Polda, akan diambil 6 terbaik oleh juri pusat untuk tampil langsung di Jakarta," ujarnya

Sebelumnya diberitakan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo menerangkan bahwa tujuan lomba Orasi Unjuk Rasa ini adalah untuk memberikan ruang dan wadah kepada masyarakat. Terlebih dalam menyampaikan aspirasi dan ekspresinya di ruang publik.

"Sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat cara menyampaikan aspirasi sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku," kata Dedi.

Diketahui bahwa lomba orasi ini terbuka bagi seluruh unsur elemen masyarakat untuk bisa ikut berpartisipasi. Baik mulai dari mahasiswa, buruh, tani, hingga elemen lainnya. Lomba ini terdiri atas satu tim yang bisa berisikan 5-15 orang.

Disebutkan pula bahwa pendaftaran lomba sejak 25—30 November 2021. Setelah melewati penyaringan di tingkat polda, pada tanggal 10 Desember peserta yang juara pertama di daerah akan tampil di tingkat pusat atau Mabes Polri.

Dalam perlombaan ini, Polri menyiapkan hadiah senilai Rp50 juta untuk juara pertama; Rp30 juta untuk juara kedua; dan Rp20 juta untuk peserta juara ketiga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak