SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul mencatat data pengunjung ke Pantai Parangtritis dari 31 Desember 2021 pukul 16.00 WIB sampai 1 Januari 2022 tercatat ada 11.298 pengunjung. Dengan perolehan retribusi sekitar Rp110 juta.
Terjadi penurunan jumlah wisatawan bila dibanding saat Natal pada 24-26 Desember 2021 yang mencapai 44.911 pengunjung. Retribusi yang didapat juga mencapai Rp435 juta.
Kepala Seksi (Kasi) Promosi dan Informasi Dispar Bantul Markus Purnomo Adi menyebut bahwa jumlah tersebut tergolong landai ketika tahun baru 2022 meski tempat wisata tidak ditutup.
"Jumlah wisatawan yang datang ke Pantai Parangtritis tadi malam landai, enggak terlalu ramai," ujarnya, Sabtu (1/1/2022).
Baca Juga:Bupati Bantul Pantau Jalannya Tahun Baru: Semua Lancar Berkat Ganjil Genap
Meski begitu, pihaknya tidak menarget jumlah pengunjung saat tahun baru. Lebih-lebih adanya aturan ganjil mempengaruhi turunnya jumlah kunjungan wisatawan.
"Bisa saja karena adanya aturan tersebut sehingga suasana Pantai Parangtritis lengang," katanya.
Kepala Dispar Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengakui dibukanya objek wisata maka ada penambahan retribusi yang masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, ini tidak bisa dibandingkan pada saat pergantian tahun 2020 ke 2021.
"Dulu tempat wisata kan sama sekali tidak diizinkan beroperasi karena ada pengetatan sehingga tidak ada pemasukan retribusi," terangnya.
Pihaknya tidak mempersoalkan naik atau turunnya PAD. Sebab, yang terpenting adalah komitmen pemerintah daerah untuk bisa bersama-sama melaksanakan wisata aman.
Baca Juga:Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Tinjau Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Bantul
"Bagi kami prinsipnya PAD turun tidak jadi masalah tetapi tingkat kesehatan masyarakat meningkat. Daripada kami kejar target PAD tapi kasus Covid-19 mengalami peningkatan jadi hal yang tidak baik," katanya.