Satpol PP DIY Amankan Pengunjung Malioboro yang Nyalakan Kembang Api di Malam Tahun Baru

kawasan malioboro hingga titik nol kilometer dipadati pengunjung saat malam tahun baru

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 01 Januari 2022 | 17:54 WIB
Satpol PP DIY Amankan Pengunjung Malioboro yang Nyalakan Kembang Api di Malam Tahun Baru
Suasana kawasan Titik Nol Kilometer saat Malam Tahun Baru. [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Pergantian tahun baru 2022, Sabtu (1/1/2022) dini hari di Jalan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer dipadati wisatawan dan masyarakat. Meski Pemkot dan Pemda DIY tidak merayakan dengan pesta kembang api atau event tertentu, sejumlah masyarakat tetap nekat menyulut kembang api.

Satpol PP DIY juga mengamankan sejumlah kembang api dan salah satu warga yang menyalakan kembang api. Warga tersebut akan dipanggil ke kantor Satpol PP DIY.

"Ada yang kita amankan kemarin itu. Satu orang kita amankan termasuk beberapa kembang api yang kita sita dan bawa ke posko juga. Kami amankan karena menyalakan kembang api di depan kantor DPRD DIY (Jalan Malioboro)," ujar Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad dihubungi wartawan, Sabtu (1/1/2022). 

Ia menjelaskan bahwa identitas orang tersebut sudah disita. Selanjutnya akan dipanggil ke kantor setempat untuk diberikan pembinaan.

Baca Juga:Pengadaan Kendaraan Operasional Satpol PP DIY Viral, Dibeli Pakai Danais

"Kami amankan dan senin kami minta datang ke kantor. KTP sudah kita amankan," katanya.

Selain itu, Noviar juga membenarkan banyak masyarakat yang menyalakan kembang api. Hal itu menurut Noviar telah di luar kendali pihaknya. 

"Sehingga di luar kendali kita seperti itu. Massanya terlalu banyak dengan kondisi tidak bisa diurai," ujar dia.

Noviar menjelaskan bahwa kondisi Malioboro pada malam pergantian tahun 2022 tak bisa dibendung. Akibatnya setiap ruas jalan dipadati masyarakat hingga membuat akses kendaraan terhambat.

Mengevaluasi padatnya Malioboro saat malam tahun baru, Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta tidak menampik bahwa pihaknya kesulitan mengatasi. Sebanyak 400 personilnya pun diarahkan untuk mengimbau prokes seperti memberikan masker. 

Baca Juga:Digunakan untuk Razia Pengemis, Satpol PP DIY Beli Kendaraan Senilai Total Rp 715 Juta

"Yang kami tekankan prokes yang utama masker. Karena kalau kerumunan sudah susah untuk diatasi, jadi masker kita tekankan betul. Teman-teman yang bertugas dari Tugu sampai titik Nol Kilometer memang kita bekali masker dan menekankan masker harus dipakai, kalau bisa dobel," kata Agus.

Kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker menurut Agus, kurang. Dari beberapa orang yang ditegur, mereka sebenarnya membawa masker, namun banyak di antara mereka enggan memakai.

"Termasuk yang seputaran tugu ke selatan itu kan ini kita imbau dengan mobil edukasi dengan pengeras suara untuk tetap kita tekankan untuk masker," jelasnya.

Hal ini menjadi evaluasi pada tahun 2022 mendatang. Penggunaan masker nantinya harus lebih disiplin. Selain itu pihaknya juga berharap jika kondisi Covid-19 sudah lebih landai, kedisiplinan menjaga diri tetap dijaga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak