Cegah Potensi Penyebaran Omicron di Malioboro, One Gate System Diperketat

Tidak hanya one gate system, petugas di Malioboro juga ikut mengawasi dan menegur wisatawan yang tidak taat protokol kesehatan.

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 08 Januari 2022 | 23:08 WIB
Cegah Potensi Penyebaran Omicron di Malioboro, One Gate System Diperketat
Suasana kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta yang sudah mulai dipadati wisatawan pada libur Natal, Minggu (26/12/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Kepala UPT Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta, Ekwanto menjelaskan pihaknya telah bekerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta untuk memperketat penerapan one gate system dalam mencegah potensi terjadinya peningkatan Covid-19 di Malioboro. Hal itu menyusul dengan munculnya varian Omicron di Indonesia.

"Sejauh ini kami masih menerapkan one gate system di Terminal Giwangan untuk setiap wisatawan yang masuk. Sehingga skrining dari terminal itu bisa menahan atau memutarbalikkan bus yang belum memenuhi syarat," ujar Ekwanto dihubungi wartawan, Sabtu (8/1/2022).

Ia melanjutkan, syarat seperti bukti vaksin dan pengecekan suhu serta kondisi kesehatan penumpang akan diperiksa. Sehingga potensi penyebaran dapat dikurangi.

"Setelah dipastikan sehat dan lengkap, rombongan wisatawan diarahkan parkir di tempat parkir Abu Bakar Ali, Ngabean dan Senopati. Semuanya diskrining harus dalam kondisi sehat," kata dia.

Baca Juga:Disiplin Protokol Kesehatan, Guru dan Orangtua Wajib Jadi Satgas 3M

Tidak hanya one gate system, petugas di Malioboro juga ikut mengawasi dan menegur wisatawan yang tidak taat protokol kesehatan. Pasalnya masih ditemukan beberapa wisatawan yang sengaja tak mengenakan masker.

"Kita selalu ingatkan wisatawan di sana. Mungkin mereka selesai makan lupa memakai masker lagi, bisa saja seperti itu. Memang sejauh ini belum diberi sanksi, sifatnya persuasif dan teguran saja " katanya.

Varian Omicron sendiri belum terdeteksi di Kota Jogja. Kendati demikian pihaknya tetap menekankan pada masyarakat untuk tetap menaati aturan.

Ekwanto tak menampik bahwa akhir pekan kali ini, akan ada peningkatan wisatawan. Prediksinya dapat mencapai 2.500-3.000 orang.

"Untuk bulan Januari, kunjungan wisatawan ini naik. Ya waktu ini yang perlu antisipasi dengan potensi penyebaran  Covid-19," ungkap dia.

Baca Juga:Kasus Aktif Covid-19 Di Jakarta Mulai Naik, Anies Ingatkan Warga DKI Tingkatkan Prokes

Ia mengatakan memasuki bulan Februari, Maret hingga masuk bulan puasa di tahun 2022 kunjungan wisatawan akan turun.

"Polanya seperti itu, nanti menjelang lebaran tingkat kunjungan merangkak naik lagi," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini