SuaraJogja.id - Pemda DIY segera menggulirkan vaksinasi booster atau ketiga. Program ini dilakukan untuk mengantisipasi semakin meluasnya kasus COVID-19 varian Omicron.
Sebab Kementerian Kesehatan (kemenkes) RI mencatat, kenaikan transmisi varian Omicron dimungkinkan akan jauh lebih tinggi dibandingkan Delta pada periode pertengahan 2021 lalu. Meski sebagian besar pasien hanya bergejala ringan aau bahkan tak bergejala, dikhawatirkan penularannya masif laiknya Delta.
"Kita juga antisipasi adanya Omicron dengan vaksinasi booster," ujar Sekda DIY, Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (11/01/2022).
Menurut Aji, vaksinasi booster diberikan sesuai urutan pemberian vaksinasi pertama dan kedua. Karena relawan dan tenaga kesehatan (nakes) sudah mendapatkan booster pertama kali akan diberikan kepada tenaga pendidik.
Baca Juga:Berita Terpopuler: Potret Tukul Arwana Usai Pendarahan Otak, Hingga Malaysia Hapus Penguncian
Selain tenaga pendidik, vaksinasi booster juga akan diberikan kepada lansia. Dilanjutkan dengan pelayan publik baru kemudian masyarakat umum.
"Kita urutkan saja sama seperti [urutan vaksinasi pertama dan kedua] kemarin," ujarnya.
Dalam pelaksanaan vaksinasi booster, Dinas Kesehatan DIY tengah melakukan pendataan penerima vaksinasi. Pemda menyediakan dua jenis vaksin yaitu Aztrazeneca dan Pfizer.
"Vaksin booster nantinya di sentra-sentra vaksin," ujarnya.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Biwara Yuswantana menjelaskan, relawan di DIY tidak perlu lagi mendapatkan booster. Sebab tahun lalu mereka sudah mendapatkan vaksin booster karena merupakan garda terdepan penanganan COVID-19.
Baca Juga:Kasus Varian Omicron Di Indonesia Terus Bertambah, Kini Ada 506 Orang
"Relawan sudah dapat vaksin booster total ada sebanyak 2.600 relawan yang sudah mendapatkan vaksin booster," paparnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi