Presiden Jokowi Namai Ibu Kota Baru Nusantara, Ternyata Sudah Diprediksi Sejak 2013

Presiden Jokowi setujui ibu kota baru bernama Nusantara

Galih Priatmojo
Selasa, 18 Januari 2022 | 09:19 WIB
Presiden Jokowi Namai Ibu Kota Baru Nusantara, Ternyata Sudah Diprediksi Sejak 2013
Desain garuda ibu kota baru. (Twitter @sociotalker)

SuaraJogja.id - Nama ibu kota baru yang bakal dibangun di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur resmi dinamakan Nusantara. Siapa sangka nama ibu kota tersebut sudah pernah dimunculkan sastrawan JS Khairen pada 2013 silam.

Diketahui pemberian nama Nusantara sebagai ibu kota baru disampaikan Presiden Jokowi kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.

"Saya baru mendapatkan konfirmasi dari Bapak Presiden Jokowi pada Jumat (14/1). Beliau mengatakan IKN ini namanya Nusantara," kata Suharso dalam Rapat Panitia Kerja (Panja) Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (17/1/20222).

Siapa sangka nama Nusantara nyatanya sudah terprediksi jauh sebelumnya. Hal itu seperti ditulis oleh sastrawan JS Khairen dalam kumpulan cerpennya. Menariknya, nama Nusantara sebagai ibu kota baru itu ditulis dalam beberapa kumpulan cerpennya.

Baca Juga:Jokowi Beri Nama Calon Ibu Kota Baru Nusantara, Ini Alasannya

Lewat unggahan di Instagram dan Twitternya, JS Khairen menunjukkan beberapa novelnya yang menuliskan mengenai nama ibu kota baru yakni Nusantara.

Nama Nusantara tertulis pertama di kumpulan cerpen "Rinduku Sederas Hujan Sore Itu". Di buku yang ditulis pada 2015 itu terdapat sebuah cerpen bertajuk Nusantara Top Secret Project: Rongga Waktu.

"Buku tersebut terbit pada 2017 dan sudah cetak ulang tiga kali," tulisnya.

Setelah itu nama Nusantara juga ada di kumpulan cerpen "Hal yang Tak Kau Bawa Pergi Saat Meninggalkanku" yang diterbitkan pada 2021 lalu.

Dalam cerpen itu disebutkan ibu kota Indonesia pada 2300 bernama Nusantara.

Baca Juga:Terungkap! Calon Ibu Kota Baru Diberi Nama Nusantara

"2022: Nusantara jadi nama ibu kota, 2013: Gue nulis ini," cuit sastrawan yang sudah menerbitkan 14 novel tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak