Bus Wisata Dilarang Melintas Jalan Dlingo-Imogiri, Kunjungan Wisatawan Anjlok

bus wisata dilarang melewati Jalan Dlingo-Imogiri

Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Senin, 14 Februari 2022 | 16:48 WIB
Bus Wisata Dilarang Melintas Jalan Dlingo-Imogiri, Kunjungan Wisatawan Anjlok
Sejumlah petugas polisi melakukan olah TKP kecelakaan bus di Jalan Dlingo-Imogiri, Kabupaten Bantul, Senin (7/2/2022). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan Mangunan, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul menurun imbas larangan bus wisata ukuran besar melintas di Jalan Dlingo-Imogiri. Berdasarkan data Koperasi Notowono Mangunan jumlah kunjungan wisatawan pada 7-13 Februari 2022 tercatat ada 20.603 orang. 

Padahal pada 31 Januari 2022 sampai 6 Februari 2022 jumlah wisatawan mencapai 34.137 orang. Dengan begitu, terjadi penurunan sebanyak 13.534 wisatawan atau sekitar 39,65 persen. 

Ketua Koperasi Notowono Mangunan Purwo Harsono menyampaikan, dalam sepekan terakhir ada 34 bus pariwisata yang membatalkan kunjungannya ke Mangunan. Itu karena mereka mengetahui larangan bus wisata dilarang melintas Jalan Dlingo-Imogiri. 

"Data seminggu terakhit terdapat 34 bus yang cancel (ke Mangunan). Itu wisatawan yang sudah reservasi kemudian membatalkan, lalu yang enggak tercatat juga membatalkan," ujar dia kepada SuaraJogja.id, Senin (14/2/2022). 

Baca Juga:Bus Pariwisata Dipastikan Tak Boleh Lewat Jalan Dlingo-Imogiri, Begini Skenario Bila akan ke Mangunan

Menurut Ipung, panggilannya, 13.534 wisatawan yang batal ke Mangunan termasuk jumlah yang relatif besar. Jika penurunan wisatawan ini berlangsung selama 10 bulan ke depan maka ada sekitar 130 ribu wisatawan yang tidak jadi ke Mangunan. 

"Coba saja misal sebulan ada 13 ribu wisatawan yang batal ke sini. Dalam 10 bulan ada 130 ribu pengunjung yang seharusnya ke sini," paparnya. 

Diakuinya bahwa dampak dari penurunan jumlah wisatawan ialah pemasukan yang berkurang. Sebab, pemasukan pelaku wisata berasal dari orang-orang yang ingin menikmati pemandangan alam. 

"Karena kami kan jasa lingkungan wisata alam jadi otomatis pendapatannya turun. Kami dapat pemasukan karena wisatawan ke sini mau menikmati panorama alam," ujarnya. 

Perihal pengalihan jalur untuk bus wisata ukuran besar yang mana hanya boleh naik lewat Jalan Dlingo-Imogiri. Namun, untuk pulangnya harus melewati jalur Patuk, Kabupaten Gunungkidul, diharapkan informasi tersebut bisa sampai ke masyarakat luas. 

Baca Juga:Tahun Baru Berlalu, Kawasan Mangunan Diserbu Puluhan Ribu Wisatawan

"Ini kan masih awal jadi mungkin belum tahu kalau sebenarnya bus pariwisata itu enggak sepenuhnya dilarang lewat Jalan Dlingo-Imogiri. Hanya pulangnya saja lewat jalur Patuk, Gunungkidul." 

"Jadi bus wisata ukuran besar masih bisa berkunjung ke Mangunan. Sehingga potensi terjadinya kecelakaan dapat diatasi, ini ada rekayasa jalur lebih aman," tuturnya. 

Karena itu, agen wisata diimbau untuk mengatur rute perjalanan. Ia mencontohkan misal pada pagi hari berkunjung ke Pantai Parangtritis lalu destinasi berikutnya ke Hutan Pinus Mangunan kemudian Tebing Breksi. 

"Tergantung rute tujuan wisatanya mau ke mana. Kalau contoh dengan rute seperti itu, bus tetap bisa naik ke Mangunan," terang dia.  

Seperti diketahui, Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, keputusan diambil setelah mengadakan dengan pemerintah kalurahan, kelompok sadar wisata (pokdarwis), dan Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul. Namun, sebelum kesepakatan itu tercapai, diskusi sempat berjalan alot.

"Diskusinya sempat agak alot tapi akhirnya sepakat bahwa bus pariwisata ukuran besar dilarang melewati Jalan Dlingo-Imogiri," katanya, Kamis (10/2/2022).

Polisi berpangkat dua bunga melati itu menegaskan bahwa keputusan ini dibuat karena menyangkut keselamatan wisatawan. Meski imbas dari pelarangan tersebut bisa mengurangi jumlah kunjungan wisatawan.

"Tapi ini kan urusannya nyawa dan memang ada kekhawatiran soal penurunan jumlah kunjungan. Akhirnya pokdarwis di Mangunan dan pemdes setempat sepakat dan setuju untuk pengalihan kendaraan agar tak melintas di Jalan Dlingo-Imogiri," katanya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak