Mengingat masih ada titik aman dan ada beberapa area destinasi yang bisa dikunjungi, --antara lain The Lost World Castle, museum Sisa Hartaku dan area sisa erupsi 2010--, maka asosiasi juga telah mengubah beberapa paket trip, salah satunya memasukkan destinasi baru tersebut.
Kebijakan area terbatas untuk trip jip wisata Merapi, mulai diberlakukan pagi hari, pascaerupsi 10 Maret 2022 dini hari, imbuhnya.
"Pagi langsung diberi tahu dan diumumkan di grup. Sorenya muncul dari dinas terkait, ya sama pada intinya," terangnya.
Bukan hanya itu, area yang dilarang untuk disambangi juga telah dijaga petugas. Langkah itu dilakukan demi keselamatan seluruh pihak.
Baca Juga:Pemkab Sleman Siapkan 40 Barak Antisipasi Erupsi Merapi, Siap Menerima Pengungsi dari Perbatasan
"Pemandu banyak lokal, jadi kami tetap tidak boleh. Masalahnya alam, tidak bisa memprediksi sampai kapan berakhirnya," tegas Dardiri.
Asosiasi terus mengimbau agar baik pengelola wisata di area Merapi maupun wisatawan selalu waspada dan hati hati. Pasalnya, kita tidak bisa memprediksi kondisi alam.
"Kami juga mewajibkan masing-masing komunitas diberi handy talkie (HT) untuk pemantauan. Sudah semua memiliki HT dari dulu sebelum siaga level II sudah dibekali itu. Kadang blank [sinyal] di atas," ungkap dia.
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga:Hasil Liga 1: Sama Kuat, PSS Sleman dan Persita Berbagi Poin di Stadion Ngurah Rai