Ngabuburit Sambil Diskusi di Masjid Jogokariyan, AHY Ditodong Emak-emak Pertanyaan Soal Komunisme

Membuka sesi diskusi dengan jemaah yang sudah berkumpul sejak pukul 16.30 WIB, AHY ditodong pertanyaan oleh emak-emak

Galih Priatmojo
Rabu, 06 April 2022 | 20:59 WIB
Ngabuburit Sambil Diskusi di Masjid Jogokariyan, AHY Ditodong Emak-emak Pertanyaan Soal Komunisme
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjawab pertanyaan jemaah saat ngabuburit di Masjid Jogokariyan, Mantrijeron, Kota Jogja, Rabu (6/4/2022). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan safari Ramadhan di Kota Jogja, Rabu (6/4/2022). Menjelang berbuka puasa, anak pertama  Mantan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini ngabuburit di Masjid Jogokariyan, Mantrijeron, Kota Jogja. 

Membuka sesi diskusi dengan jemaah yang sudah berkumpul sejak pukul 16.30 WIB, AHY ditodong pertanyaan oleh emak-emak bagaimana cara menangani ancaman dari negara asing dan komunisme yang ada di Indonesia saat ini.

"Upaya apa yang akan dilakukan oleh Mas Agus dengan keadaan negeri kita yang sudah semakin banyak komunisme yang masuk ke Indonesia ini. Saya doakan mas Agus bisa berjuang memberantasnya," ujar Ana Ariya yang mengaku dari Jakarta Timur dan pertama kalinya ke Masjid Jogokariyan, Rabu. 

Merespon pertanyaan tersebut suami dari Annisa Pohan ini menilai bahwa maksud dari ibu-ibu itu lebih kepada ancaman yang bisa mengganggu kesatuan NKRI. 

Baca Juga:Kronologi Klitih di Gedongkuning Tewaskan Siswa SMA, Menu Buka Puasa Masjid Jogokariyan

"Mungkin lebih tepatnya adanya ancaman terhadap ideologis yang dapat merongrong Pancasila, merongrong NKRI. Itulah mengapa pendidikan bagi anak-anak kita tetap mengedepankan karakter nasionalisme dan patriotisme," kata AHY. 

Menurutnya dengan cara itu dapat mengokohkan jati diri bangsa meskipun perkembangan dunia menuju ke arah yang modern. 

"Tetapi kalau spirit kita kokoh, mental kita disatukan dalam tujuan besar sesuai harapan founding father kita, insyaallah kita tetap utuh dan tidak terancam oleh ideologi seperti komunisme atau yang lain-lain. Harus kita waspadai," ujarnya. 

Ia menegaskan bahwa bangsa Indonesia tidak bisa menghindari ancaman-ancaman itu dan harus menghadapinya. Sehingga penanaman karakter bangsa Indonesia sangat penting. 

"Pendidikan agama menjadi utama, sehingga masyarakat Indonesia semakin cerdas secara intelektual tapi karakter kepribadian, mentalnya juga hebat, unggul dan membumi pada jati diri bangsa," katanya. 

Baca Juga:Masjid Jogokariyan Unggah Daftar Menu Berbuka Mulai dari Tongseng hingga Bestik, Netizen: Masya Allah Ngga Kaleng-kaleng

AHY juga menyebut masyarakat juga harus berani berkorban untuk bangsanya. Menurut dia hal itu juga salah satu bagian dari iman. 

"Tentu mencintai negara, berkorban terhadap negara ini merupakan bagian dari iman," katanya. 

Kedatangan AHY disambut langsung oleh Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan, Ustaz M Jazir ASP. Dalam kesempatan itu, AHY juga diberikan buah tangan berupa songkok khas Jogokariyan, serta kain batik tulis.

AHY berbuka puasa di masjid setempat dan melaksanakan salat maghrib. Sekitar 35 menit berada di Masjid Jogokariyan AHY keluar dan melanjutkan agenda lain yang rencananya berdiskusi di Pendopo Lawas, Kota Jogja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak