SuaraJogja.id - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengapresiasi atas klarifikasi pemerintah terkait penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang tetap dilaksanakan sesuai dengan konstitusi dan kesepakatan bersama pada 14 Februari 2024.
“Kami mengapresiasi telah disampaikan sejumlah klarifikasi bahwa Pemilu 2024 akan tetap dilaksanakan sesuai dengan konstitusi dan pada tanggal 14 Februari 2024 sesuai dengan ketetapan bersama,” kata AHY seperti dikutip dari Antara.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam acara “Malam Silaturahmi dan Kontemplasi” yang diselenggarakan di Golden Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, Minggu.
Klarifikasi tersebut ia harapkan dapat meredakan keresahan yang kini tengah berlangsung di tengah masyarakat.
Akan tetapi, pihaknya menyayangkan mengapa klarifikasi atau penjelasan tersebut baru muncul setelah kegelisahan, keresahan, dan bahkan kemarahan telah berubah menjadi kekisruhan rakyat di sana-sini.
“Sebenarnya, ini tidak perlu terjadi. Sangat tidak produktif ketika seharusnya energi bangsa ini difokuskan kepada upaya pemulihan ekonomi pasca-COVID-19,” ucap AHY.
Oleh karena itu, AHY mengajak agar masyarakat terus mengingatkan pemerintah agar mengarahkan fokus negara kepada penyelamatan dan pemulihan ekonomi rakyat.
“Mari kita tidak pernah bosan dan tidak pernah lelah untuk terus mengingatkan fokus pada upaya menyelamatkan dan memulihkan ekonomi rakyat. Karena itu yang tertangkap di lapangan,” tutur AHY.
Dalam kesempatan tersebut, AHY kembali menegaskan sikap Partai Demokrat terkait dengan wacana penundaan Pemilu 2024. Bagi AHY, wacana tersebut dapat menyebabkan terjadinya pengkhianatan terhadap konstitusi, yakni Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 serta mengkhianati amanah reformasi.
Baca Juga:Pemerintah Diminta Tidak Setengah Hati Siapkan Anggaran Pemilu 2024, Walau Efisiensi Perlu
“Itulah kenapa sejak awal, kami, Partai Demokrat dengan tegas menyatakan menolak penundaan pemilu dan pelanggengan kekuasaan,” kata AHY.