Kendaraan Pribadi Diprediksi Masih Jadi Mode Transportasi Favorit Mudik Lebaran

Iwan memperkirakan untuk posisi pertama akan ditempati oleh kendaraan pribadi. Diprediksi 22,9 juta orang akan menggunakan mode transportasi tersebut.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 27 April 2022 | 11:03 WIB
Kendaraan Pribadi Diprediksi Masih Jadi Mode Transportasi Favorit Mudik Lebaran
Ilustrasi mudik dengan sepeda motor [suara.com/Kurniawan Mas'ud]

SuaraJogja.id - Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Iwan Saktiadi memprediksi bahwa kendaraan pribadi masih menjadi mode transportasi paling favorit untuk mudik Lebaran 2022. Tidak hanya mobil, kendaraan roda dua atau sepeda motor pun masih menjadi pilihan utama masyarakat untuk pulang ke kampung halaman.

"Di antara lima mode transportasi, yang paling favorit (untuk mudik Lebaran tahun ini) masih kendaraan pribadi," kata Iwan saat dikonfirmasi awak media, Rabu (27/4/2022).

Iwan memperkirakan untuk posisi pertama akan ditempati oleh kendaraan pribadi jenis mobil atau roda empat. Diprediksi 22,9 juta orang akan menggunakan mode transportasi tersebut pada momen Lebaran nanti.

Kemudian roda dua menempati urutan kedua dengan 16,9 juta orang atau 19,8 persen dalam mode transportasi pilihan mudik. Selebihnya urutan ketiga ditempati bus, keempat ada pesawat dan kelima kereta api.

Baca Juga:Kendaraan Pribadi Dominasi Mudik Lebaran 2022, Kemenhub Perkirakan Sekitar 85 Juta Warga Pulang Kampung

Pemerintah, kata Iwan sebenarnya tidak tinggal diam dalam memfasilitasi masyarakat untuk mudik. Sudah ada sejumlah program mudik gratis dengan tujuan untuk memecah kepadatan arus mudik saat Lebaran nanti. 

"Harapan kita program pemerintah yang membuka keran (mudik) seluas-luasnya untuk siapa saja yang akan melaksanakan mudik bareng, mudik gratis itu direspon baik. dan faktanya Jakarta sekarang kekurangan slot untuk orang yang akan ditawarkan mudik bareng dengan gratis oleh pemerintah," ungkapnya. 

Ia berharap ada penambahan kuota lagi untuk mudik gratis dari pemerintah. Sehingga dapat semakin mereduksi orang-orang yang menggunakan kendaraan pribadi sebagai transportasi mudik.

Berdasarkan prediksi pemerintah sendiri yang menyebutkan DIY masuk ke dalam lima besar provinsi yang akan kebanjiran pemudik. Posisi Daerah Istimewa Yogyakarta itu diprediksi pemerintah akan kedatangan 3,9 juta orang dengan prosentase 4,6 persen. 

Dikonfirmasi terpisah, Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto mengatakan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretapian mengadakan kegiatan angkutan motor gratis (motis) untuk mudik tahun ini. Dengan tujuan untuk semakin mengurangi angka kecelakaan pemudik akibat naik sepeda motor. 

Baca Juga:The Best 5 Oto: Skuter Listrik Yamaha E01, 55 Bengkel Siaga Suzuki, Aplikasi Digital Saat Mudik Pakai Kendaraan Pribadi

"Sehingga pemerintah memberikan angkutan motor gratis ini untuk penumpang yang mudik baik melalui angkutan apapun yang ada tiketnya. Bisa, bus, travel, kereta api semua bisa," ujar Supriyanto. 

Sejumlah syarat yang perlu diperhatikan untuk memanfaatkan motis ini sudah memiliki tiket untik mudik baik menggunakan mode transportasi umum apapun. Kemudian menunjukkan surat-surat kendaraan dan KTP.

"H-1 paling lambat sudah registrasi dan menyerahkan kendaraannya," ucapnya.

Terkait dengan motis yang sudah masuk ke wilayah DAOP 6 Yogyakarta sendiri, kata Supriyanto hingga hari ini memang beberapa telah tiba di sejumlah stasiun. Dengan belasan motor yang sudah berhasil diturunkan dari program motis ini.

"Pagi tadi ada kurang lebih 19 motor yang turun di Stasiun Lempuyangan, 9 motor yang turun di Stasiun Klaten serta 16 motor yang turun di Stasiun Purwosari," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak