Disebut sebagai Provokator, Begini Kronologi Dugaan Penganiayaan di Holywings Jogja Versi Karmel

Ia mengaku dalam peristiwa itu justru juga sebagai korban.

Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 11 Juni 2022 | 11:47 WIB
Disebut sebagai Provokator, Begini Kronologi Dugaan Penganiayaan di Holywings Jogja Versi Karmel
Karmel Nickolas menunjukkan bukti laporan polisi atas kejadian penganiayaan yang dialaminya di Holywings Jogja beberapa waktu lalu kepada media, Jumat (10/6/2022). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Sosok KN atau Karmel Nickolas disebut sebagai provokator dalam insiden yang menimpa Bryan Yoga Kusuma, pria yang diduga dikeroyok oleh puluhan orang di parkiran Holywings Jogja, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Sabtu (4/6/2022) lalu.

Karmel Nickolas sendiri angkat bicara terkait tuduhan tersebut. Ia mengaku dalam peristiwa itu justru juga sebagai korban.

"Dari yang saya alamin itu di sini saya korban, di mana saya yang awalnya dipukul dalam, keluar dan di luar saya dikeroyok," kata Karmel kepada awak media, Jumat (10/6/2022).

Dalam kesempatan ini, Karmel menjelaskan pemicu insiden itu berawal ia bertemu dengan kelompok Bryan di Holywings Jogja. Pertemuan itu sendiri memang tidak disengaja.

Baca Juga:Update Kasus Dugaan Penganiayaan di HolyWings, Polda DIY Sebut Belum Ada Penetapan Tersangka

Karmel mengakui bahwa memang sebenarnya sudah kenal dengan Bryan walaupun tidak terlalu akrab. Saat pertemuannya pun do Holywings saat itu tidak ada masalah apapun sebelumnya dari mereka.

"Saya kenal (Bryan) itu dikenalin teman juga belum lama, Maret dan saya enggak punya masalah apa-apa. Jadi saya nyusul juga setengah 12 (malam) nyampe di sana nggak lama kemudian saya lihat Albert, bukan Yoga. Karena saya lebih akrab sama Albert. Masih saya sapa di bar, kita masih pelukan bareng kayak temen lama nggak ketemu," terangnya.

Hingga akhirnya, kemudian insiden terjadi ketika Karmel mengaku didorong oleh Bryan saat hendak menghampiri Albert, teman Bryan.

"Saya menghampiri dan ngobrol sama Albert, saya didorong pertama kalinya sama Yoga, tanpa sebab tujuan apa saya bingung didorong," ucapnya.

Saat itu disampaikan Karmel, ia masih kembali ke mejanya dan membiarkan insiden itu berlalu. Kemudian ia sempat keluar untuk menerima telepon dari pacarnya.

Baca Juga:Soroti Insiden di Holywings Jogja, IPW Desak Kapolri Berhentikan Dua Anggota Polisi yang Terlibat Penganiayaan

Seusai menerima telepon tadi Karmel kembali masuk dan tiba-tiba ditabrak di bagian bahu karena melewati sofa tempat kelompok Bryan berada.

"Saya masih diamkan lagi, saya sempat kesal memang kenapa gitu. Saya balik lagi, pas ngobrol kok saya diacungin jari tengah ketika saya lagi ngobrol sama Albert," ujarnya.

Disampaikan Karmel, saat itu memang ia sempat membalas umpatan dari Bryan. Namun ia juga menghampiri Bryan untuk menanyakan ada permasalahan apa saat itu.

"Di situ dia (Bryan) sudah marah terus saya balik, saya balik lagi ke meja. Karena dia mau marah-marah nunjuk saya. Lalu saya duluan datang nanya lagi baik-baik 'masalahmu apa sama aku kok dari tadi ngajak ribut' saya bilang gitu," terangnya.

"Dia langsung udah marah ngamuk saya, dipiting, dibanting dipukul, saya lari keluar. Di luar, saya belum ada ngomong sudah dikeroyok sama teman-temannya," sambungnya.

Ia menjelaskan saat di luar ada sekitar 3-4 orang yang mengeroyoknya. Orang-orang itu diketahui adalah teman-teman Bryan walaupun ia sendiri mengaku tidak tahu masalah apa yang menyebabkan dia dikeroyok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak