Bantul Creative Expo 2022 Digelar Kembali, Abdul Halim Muslih: Semoga Bisa Memantik Pemulihan Ekonomi

Bantul Creative Expo digelar di Pasar Seni Gabusan hingga 21 Agustus 2022

Galih Priatmojo | Wahyu Turi Krisanti
Kamis, 21 Juli 2022 | 19:29 WIB
Bantul Creative Expo 2022 Digelar Kembali, Abdul Halim Muslih: Semoga Bisa Memantik Pemulihan Ekonomi
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih buka gelaran Bantul Creative Expo di Pasar Seni Gabusan, Kamis (21/7/2022). [Wahyu Turi Krisanti / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Bantul Expo yang kini berganti nama menjadi Bantul Creative Expo digelar 21 Juli-21 Agustus di Pasar Seni Gabusan, Kabupaten Bantul. Dengan tema Road To Bantul The City of Craft and Folk Art, acara ini dibuka oleh Bupati Kabupaten Bantul Abdul Halim Muslih sekitar pukul 15.00 WIB.

Dalam sambutannya Bupati Bantul berharap dengan adanya gelaran yang sempat terhenti selama 2 tahun akibat pandemi ini dapat memulihkan perekonomian masyarakat Bantul. Selain itu juga dapat menjadi pemacu para pelaku UMKM untuk terus berkarya dan inovatif.

"Semoga dengan gelaran ini menjadi salah satu pemantik pemulihan ekonomi masyarakat Bantul terutama sektor UMKM dan industri kreatif," kata Halim dalam sambutannya di Pasar Seni Gabusan, Kamis (21/7/2022).

Lebih lanjut Bupati Halim mengharapkan adanya Bantul Creative Expo dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM dan industri kreatif sebagai ajang promosi dan peningkat transaksi. Halim menilai, UMKM merupakan salah satu sektor perekonomian yang mampu bertahan dalam segala medan.

Baca Juga:Soroti Anak Durhaka di Bantul yang Mencuri Perabot Rumah Orangtuanya, Abdul Halim Muslih: Saya Kaget, Kok Berulah Lagi

"UMKM menjadi salah satu ekonomi yang mampu bertahan ditengah gempuran krisis ekonomi," imbuhnya.

Halim menyebutkan akan menguji stand-stand UMKM bidang industri kreatif yang ada di Bantul Creative Expo. Sebab saat ini Kabupaten Bantul tengah berupaya menjadi salah satu kota kreatif dunia versi UNESCO.

"Kita ingin menguji seberapa besar peningkatan sektor UMKM di bidang industri kreatif. Akan kita nilai dan evaluasi bagaimana produk-produk ini bisa kita tingkatkan kualitasnya," papar Halim.

Baginya usaha ini demi memajukan Kabupaten Bantul melalui potensi kreatifitas yang dimiliki. Disisi lain sektor industri kreatif juga memberikan kontribusi yang besar di bidang perekonomian.

"Kita yakin dan optimis karena di level nasional kita sudah ditetapkan sebagai kota kreatif oleh Bekraf pada tahun 2017 dengan cluster kabupaten kreatif kriya yang unggul di Indonesia, tinggal kita meningkatkan di level dunia. Sebuah usaha kita bersama bagaimana kita bisa memperbesar kapasitas kita dengan berani nyemplung ke UNESCO, mendaftarkan Bantul sebagai salah satu anggota jejaring kota kreatif dunia," ungkapnya.

Baca Juga:Abdul Halim Muslih Janji Apabila PPKM di Bantul Turun ke Level 2, Pelaku Seni Boleh Pentas

Halim menyebutkan dengan berani mendaftarkan Bantul di UNESCO Creative Cities Network (UCCN), Bantul dapat menyesuaikan standar seperti kota-kota kreatif lain. Sebab untuk menjadi kota kreatif terdapat beberapa kriteria dan indikator yang telah ditetapkan oleh UNESCO.

"Ini bukan untuk gagah gagahan semata melainkan mengandung tujuan jangka panjang. Dengan berani mendaftar UCCN kita akan berusaha untuk menyesuaikan standar kota kreatif Bantul dengan kota kreatif dunia lain karena kita dipaksa untuk menyesuaikan kriteria yang ditetapkan oleh UNESCO," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini